Quality control dilakukan pada 20 persen dari total sampel.
Pendukung Masih bisa Goyah
Hasil survei simulasi paslon versi Poltracking Indonesia menempatkan Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul dengan angka elektabilitas 47,5 persen.
Sedangkan Pramono-Rano elektabilitasnya 31,5 persen dan Dharma-Kun 5,1 persen.
Yang belum menentukan jawaban sebanyak 15,9 persen.
Melihat angka dari hasil survei Pilkada Jakarta 2024 ini, sulit untuk akan berlangsung satu putaran.
Pengamat politik Adi Prayitno memprediksi Pilkada Jakarta 2024 tidak akan berlangsung satu putaran.
Menurut Adi Prayitno, pendukung tiga paslon masih bisa berganti pilihan jelang Pilkada Jakarta 2024.
"50 persen plus satu dinamika politik per hari ini sulit diwujudkan. Satu kuncinya keajaiban membuat pilkada terjadi satu putaran 50 persen plus 1 dari suara pemilih sah," kata Adi Prayitno dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Kompas TV, Senin (20/9/2024).
Adi mengaku dirinya sulit membayangkan Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran.
Hal itu mengacu pada data survei per hari ini, dimana, elektabilitas Ridwan Kamil pada survei terdahulu mencapai 51 persen. Kini turun menjadi 47 persen.
Sementara, penantang terdekat yakni Pramono Anung sudah mendapat suara cukup bagus.
"Dalam kurung waktu cukup singkat Ridwan Kamil 51 persen berubah 47 persen itu ga main-main migrasi politik di bawah," kata Adi Prayitno.
Ia mengungkapkan dinamika politik dalam dua bulan ke depan akan menjadi penentu Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran atau tidak.
Namun, Adi Prayitno meyinggung sejarah politik di Pilkada Jakarta.
"Rasanya menang satu putaran ada tiga pasangan agak sulit. Sekelas Ahok dia gubernur petahana, approval rating tinggi.