Yunarto menilai bahwa dalam Pilkada Jakarta 2024 kali ini, Pramono Anung dan Rano Karno menjadi 'kuda hitam'.
"Kuda hitamnya sebenarnya Pramono Anung dan Rano Karno karena surveinya masih di bawah dan tidak disangka-sangka majunya," ungkap Yunarto.
Bagaimana hasil survei paslon di Pilkada Jakarta 2024?
Sebelumnya, Charta Politika Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024, Kamis (3/10/2024).
Hasilnya, elektabilitas pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono menempati urutan pertama yaitu sebesar 48,3 persen.
Disusul oleh Pramono Anung-Rano Karno dengan elektabilitas sebesar 36,5 persen.
Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardhana memperoleh 5,6 persen.
Sementara itu, sebanyak 9,7 persen responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Survei tersebut juga menunjukkan Ridwan Kamil sebagai calon dengan elektabilitas gubernur tertinggi dengan perolehan 47,9 persen.
Pramono Anung mendapatkan angka sebesar 35,8 persen dan Dharma Pongrekun sebesar 5,3 persen.
Survei Charta Politika Indonesia dilakukan secara tatap muka pada tanggal 19 hingga 24 September 2024.
Wilayah survei ini adalah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Kriteria responden yang dipilih dalam survei ini adalah warga dengan usia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling acak berjenjang (multistage random sampling), dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dan margin of error sebesar 2,83 persen.
Quality control dilakukan pada 20 persen dari total sampel.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024, Pendukung RK-Suswono, Dharma-Kun dan Pram-Rano Masih Bisa Goyah
Perbandingan Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024 Lainnya
- Survei Instrat