TRIBUNKALTIM.CO - Tingkat elektoral Wali Kota Medan M. Bobby Afif Nasution tertinggi sebagai salah satu tokoh diperkirakan akan bersaing dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2024, berdasarkan hasil survei terbaru.
Lantas bagaimana dengan petahana Edy Rahmayadi yang menjadi lawan mantu Jokowi di Pilkada Sumut 2024 jelang debat?
Berikut hasil survei elektabilitas Bobby Nasution-Surya vs Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Pilkada Sumut 2024 hanya diikuti dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Sumut 2024 dan 4 Lainnya, Cagub Terkuat Semakin Unggul
Mereka adalah menantu eks Presiden Jokowi dan petahana, Edy Rahmayadi.
Sebagai informasi, debat perdana Pilkada Sumut 2024 digelar 30 Oktober 2024.
Tema debat Pilkada Sumut 2024 yang pertama yakni pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Ketua KPU Sumut Agus Arifin mengatakan, debat perdana bakal membahas sejumlah hal. Salah satunya pengentasan kemiskinan.
"Tema debat adalah pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat yang akan berlangsung 30 Oktober 2024," kata Agus, Minggu (30/10/2024).
Ada pun sub tema debat publik mengenai pelayanan publik meliputi, pelayanan kesehatan, ketersediaan dokter di daerah, ketersediaan fasilitas kesehatan, digitalisasi pelayanan kesehatan.
Pelayanan pendidikan dalam konteks pemerataan angka partisipasi pendidikan, pendidikan inklusi, digitalisasi dalam pendidikan, ketersediaan guru di tingkat daerah.
]Optimalisasi pelayanan administrasi birokrasi dalam hal digitalisasi dan efesiensi, pengawasan, isu KKN, pungli, good government.
"Untuk sub tema kesejahteraan masyarakat itu mulai pengentasan kemiskinan, disparitas atau kesenjangan antar wilayah, lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat desa atau kota, gelandangan atau pengemis," kata Agus.
Selain itu, sub tema debat juga membahas problematika sosial dan pemenuhan pelayanan kesejahteraan sosial, narkotika, geng motor atau begal dan judi online.
Kemudian dampak digitalisasi terhadap masyarakat, penguatan sektor informal, pemberdayaan ekonomi UMKM, pemutusan hubungan kerja.
"Jadi ini akan jadi pembahasan yang sudah ditentukan oleh tim perumus dari kalangan akademisi, profesional hingga tokoh masyarakat," kata Agus.
Baca juga: Elektabilitas Mantu Jokowi Unggul di Pemilih Keluarga Menurut Hasil Survei Pilkada Sumut 2024