TRIBUNKALTIM.CO - Calon Bupati nomor urut 04, Hamdam pamer prestasi saat closing statement Debat Pilkada PPU 2024.
Ia menjelaskan bahwa saat memimpin Penajam Paser Utara, dirinya berhasil mendatangkan 2 kampus ternama di PPU dalam waktu 1 tahun menjabat.
Mulanya, dalam closing statement debat Pilkada PPU 2024, Hamdam mengucap permohonan maaf bila ada kata-kata mereka yang menyinggung perasaan.
"Debat telah usai mungkin ada sepotong kata yang menyinggung perasaan kami paslon nomor 4 mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh paslon malam ini dan kepada seluruh audience yang hadir pada malam ini," ucap Hamdam, calon Bupati PPU nomor urut 04.
Baca juga: Duel Mudyat vs Hamdam di Debat Pilkada PPU 2024, Angkat Isu KKN Pemanfaatan Aset Daerah Buat Pribadi
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa program Hamdam-Basir berfokus pada peningkatan SDM yang unggul dan berdaya saing.
"Ingin kami katakan bahwa kata kunci Serambi Nusantara adalah peningkatan SDM yang unggul dan berdaya saing," kata Hamdam.
Hamdam pun membeberkan strateginya di mana salah satunya yaitu dengan memberikan beasiswa.
"Bagaimana strateginya yaitu memberikan pendidikan gratis yang berkualitas bermutu dan berkeadilan termasuk di dalamnya adalah dengan memberikan pendidikan beasiswa satu sarjana satu rumah secara gratis.
Kami waktu menjabat sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendatangkan perguruan tinggi bagi putra-putri kita untuk meningkatkan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan SDM yang unggul dengan menghadirkan 2 universitas swasta yang ternama di negara ini ya.
Dalam waktu 1 tahun jabatan kami kami sudah berhasil kita telah mendatangkan 2 kampus yang cukup ternama di negara ini Universitas Gunadarma dan tentunya adalah Universitas Parahyangan," lanjut Hamdam.
Ia juga menyinggung soal dirinya yang sempat menjadi trending topik karena disebu Bupati MoU.
"Walaupun dulu saya sempat menjadi trend topik di medsos katanya bupati yang MoU, Bupati MoU karena kemana-mana saya membangun dengan beberapa perguruan tinggi dalam rangka mendatangkan kampus di Penajam Paser Utara," tutupnya.
Berikut 4 paslon di Pilkada PPU 2024
Mudyat Noor-Abdul Waris Muin (Mudyat-Win)
- Nomor Urut: 1
- Partai Pengusung: Gerindra, PDIP, Nasdem, PSI
Andi Harahap-Dayang Donna Faroek (ANDA)
- Nomor Urut: 2
- Partai Pengusung: Golkar, PKB, Hanura, Perindo, PPP
Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad (DNA)
- Nomor Urut: 3
- Partai Pengusung: PKS, PBB, dan PAN.
Hamdam-Ahmad Basir (Hamdam-Basir)
- Nomor Urut: 4
- Partai Pengusung: Demokrat, Gelora, PKN, Partai Ummat, Partai Buruh, Garuda.
Tema Debat I:
Transformasi Sumber Daya Menuju Benuo Taka yang Maju dan Berkualitas
Enam Sesi
Menurut Aris, Komisioner KPU, debat Pilkada PPU 2024 akan terbagi menjadi enam sesi, yakni:
Sesi pertama yakni, pembukaan, pembacaan tata tertib dan penyampaian visi, misi, dan program.
Sesi kedua, pendalaman visi, misi, dan program oleh moderator.
Sesi ketiga masih sama, yakni pendalaman visi, misi, dan program oleh moderator.
Sesi keempat, tanya jawab dan sanggahan antar pasangan calon (Paslon).
Sesi kelima, masih sama yakni tanya jawab dan sanggahan antar Paslon,
Sesi keenam, yakni penutup.
Tata Tertib Debat Pilkada PPU 2024
Tata tertib debat perdana Pilkada PPU 2024 yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Pasangan calon dan pendukung dilarang membawa atribut kampanye pasangan calon
2. Pasangan calon dan pendukung dilarang meneriakkan yel yel atau slogan pada saat debat berlangsung
3. Pasangan calon dan pendukung dilarang membuat kegaduhan
4. Pasangan calon dan pendukung dilarang melakukan provokasi dan intimidasi dalam bentuk ucapan maupun tindakan kepada pendukung kandidat pasangan calon lain
5. Setiap calon bupati dan wakil bupati akan mendapatkan giliran berbicara dan tidak diperbolehkan memotong pembicaraan paslon
lainnya
6. Peserta debat tidak boleh mengeluarkan pertanyaan personal, singkatan-singkatan, istilah-istilah dan harus menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti serta sesuai dengan tema debat
7. Moderator akan menyuruh paslon berhenti berbicara saat waktu yang disediakan habis
8. Moderator akan memberi peringatan serta tindakan kepada para pendukung yang tidak mengikuti tata tertib.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.