TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Suasana debat Paslon Pilkada di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) berjalan cukup kondusif.

Tetapi, memasuki segmen empat, yang mana para Paslon diberikan kesempatan untuk saling melempar pertanyaan dan menanggapi, suasana menjadi riuh.

Dimulai saat Paslon nomor empat Hamdam-Basir melempar pertanyaan kepada Paslon nomor urut satu Mudyat-Waris.

"Bagaimana anda menerapkan pemerintahan yang bebas KKN sementara di media, beredar kabar bahwa ada kasus korupsi yang menjerat anda," tanya Basir.

Baca juga: Saat Debat Pilkada PPU 2024 Hamdam-Basir Bicara Program Beasiswa, Janjikan 1 Rumah 1 Sarjana

Sontak para pendukung Mudyat-Waris berteriak, "huuuuuh".

Tidak memberikan jawaban, Mudyat-Waris lantas membalas pertanyaan Hamdam-Basir.

"Pada masa kepimpinan anda, juga beredar di media bahwa aset pemerintah daerah digunakan untuk kepentingan pribadi, bagaimana menanggapi itu," ujar Mudyat.

Tak berhenti disitu, pertanyaan langsung ditanggapi Hamdam.

Ia membela bahwa pada saat ia memimpin, aset daerah tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.

Tetapi pengelolaannya, diserahkan kepada pihak ketiga agar lebih maksimal menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Itu dikelola oleh pihak ketiga," katanya.

Seperti tidak saling menemui jawaban yang diinginkan.

Hingga sesi berakhir, kedua pendukung paslon lantas beradu yel-yel.(*)