TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Wakil Ketua II DPRD Kota Bontang Maming, mengusulkan program sertifikasi keterampilan berbasis industri untuk lulusan SMA dan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Upaya itu dianggap sangat relevan, dalam menurunkan angka pengangguran di kalangan pemuda di Bontang.
Maming menegaskan pentingnya sertifikasi sebagai langkah konkret untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri lokal.
"Sertifikasi ini akan memberi pemuda Bontang bukti konkret kemampuan yang diakui secara resmi oleh industri, memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan sesuai standar perusahaan," ujarnya, Rabu (20/11/2024).
Usulan ini muncul sebagai respons terhadap tingginya angka pengangguran, yang saat ini mencapai 7,74 persen di Bontang, terutama di kalangan pemuda.
Dengan pelatihan dan sertifikasi yang terfokus pada keahlian yang relevan dengan industri, diharapkan para pemuda siap bersaing di pasar kerja yang semakin ketat.
Baca juga: DPRD Bontang Apresiasi Polres, Yusuf: Narkoba Harus Diberantas hingga ke Akar-akarnya
Baca juga: Alfin Sebut DPRD Bontang dan Bapperida Harus Atasi Tumpang Tindih Usulan Pembangunan
"Pelatihan yang akan diberikan tidak asal-asalan, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan industri di Bontang. Hal ini untuk memastikan bahwa peserta benar-benar memiliki keterampilan yang dicari oleh perusahaan," terangnya.
Pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Politisi PDIP ini mendorong perusahaan-perusahaan di Bontang untuk turut berperan dalam memberikan standar keterampilan yang dibutuhkan serta terlibat langsung dalam proses pelatihan dan sertifikasi.
"Perusahaan harus aktif dalam memberikan arahan tentang keterampilan yang mereka butuhkan, agar lulusan program pelatihan ini bisa langsung siap bekerja," tambahnya.
Baca juga: DPRD Bontang Minta Pemerintah dan Perusahaan Bersinergi Sediakan Sumber Air di Kampung Baru
Dengan adanya sertifikasi keterampilan berbasis industri, Maming berharap pemuda Bontang dapat lebih kompetitif, mandiri, dan mengurangi ketergantungan pada pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian mereka.
"Kami ingin membuka jalan bagi pemuda Bontang agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja," tutup Maming. (*)