Baca tanpa iklan
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Calon Bupati Penajam Paser Utara (PPU) nomor urut satu Mudyat Noor - Abdul Waris Muin unggul sementara Pilkada PPU 2024 di tiga kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (27/11/2024).
Hal ini terlihat di Kecamatan Sepaku dengan memperoleh 3.445 suara masuk, Kecamatan Kecamatan Penajam 3282 , dan Kecamatan Babulu 2474 suara.
Sedangkan di Kecamatan Waru masih unggul pasangan calon Bupati nomor urut 3, ini berdasarkan hasil quick count atau perhitungan cepat.
Baca juga: Mudyat Noor Jalan Kaki ke TPS Boyong Keluarga, Berharap Suara Lebih 50 Persen di Pilkada PPU 2024
Dari segi persentase berdasarkan (qc-isi.com) pasangan calon yang diusung dari Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai PDI Perjuangan, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan persentase hitung cepat sebesar yaitu:
1. Mudyat Noor - Abdul Waris Muin: 37,37 persen,
2. Andi Harahap - Dayang Donna: 18,62 persen,
3. Desmon Hariman - Naspi Arsyad: 28,37 persen,
4. Hamdam- Ahmad Basir: 15,65 persen.
Calon Wakil Bupati nomor urut satu Abdul Waris Muin, menyampaikan ucapan terima kasih untuk masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) yang telah datang untuk menyumbangkan hak suaranya di TPS masing-masing di wilayah Penajam Paser Utara.
"Terimakasih seluruh masyarakat Penajam Paser Utara yang telah meluangkan waktunya ke TPS untuk memilih pemimpin yang terbaik, dan semoga Allah SWT ridho kita semua menjadi pemimpin yang amanah," ucapnya.
Baca juga: Surat Suara Pilkada PPU 2024 Kelebihan 400 Lembar, KPU Segera Musnahkan
Tidak hanya itu, Abdul Waris Muin menyampaikan, kepada keempat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di pertarungan Pilkada 2024 merupakan putra terbaik daerah yang ingin membangun daerah sesuai dengan visi misi yang telah disampaikan kepada masyarakat.
"Yang keluar itulah putra terbaik, putra daerah terbaik, karena semua punya niat yang baik untuk di Kabupaten," ujar Abdul Waris Muin.
Calon Wakil Bupati nomor urut satu itu berharap semua pasangan calon maupun para timses dan pendukung untuk bisa menerima hasil atas pilihan masyarakat dan tidak perlu melakukan aksinya untuk menolak hasil pilihan masyarakat.
"Kalau ada yang menang, semua calon harus menghargai dan mendukung, itulah pemenangnya, kalau bisa jangan ada demo, itu upaya yang terbaik," ungkap Abdul Waris Muin.
Kata dia, menerima kekalahan itulah, salah satunya itulah demokrasi yang harus diterima.
"Dan kami nomor satu siap menerima kekalahan," kata Abdul Waris Muin. (*)