TRIBUNKALTIM.CO - Perhitungan hasil quick count Pilkada Banten 2024 atau hitung cepat perolehan suara Airin Rachmi Diany vs Andra Soni yang dirilis Charta Politika telah mencapai data masuk 100 persen.
Selain Charta Politika, Litbang Kompas juga merilis hasil quick count Pilkada Banten 2024, perolehan suara Airin Rachmi Diany vs Andra Soni.
Dari dua hasil quick count Pilkada Banten 2024 tersebut, Andra Soni mengungguli Airin Rachmi Diany.
Keunggulan Andra Soni atas Airin Rachmi Diany dalam hasil quick count Pilkada Banten 2024 ini disebut anomali dengan sejumlah alasan.
Baca juga: Hasil Akhir Hitung Cepat Pilkada Banten 2024, Quick Count Andra Soni-Dimyati Unggul dari Airin-Ade
Berikut hasil quick count Pilkada Banten 2024:
- Charta Politika
- Airin-Ade 42,48 persen
- Andra-Dimyati 52,57 persen.
Hasil quick count Pilkada Banten 2024 dari Charta Politika menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error sebesar satu persen.
- Litbang Kompas
- Airin-Ade mendapat 42.36 persen suara.
- Andra-Dimyati unggul sementara 57.64 persen.
Perolehan suara tersebut diperoleh dari data penghitungan yang masuk sebesar 70.67 persen.
Quick count Litbang Kompas dalam Pilkada Banten 2024 menggunakan metodologi sistematik random sampling dan memiliki margin of error sebesar lebih kurang 1 persen.
Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Litbang Kompas.
Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Banten 2024 Perolehan Suara Pilgub Sementara dan Partai Pengusung Cagub
Disclaimer:
- Quick count ini bukanlah hasil resmi.
- KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Rabu (27/11/2024) hingga Senin (16/12/2024).
- Hasil resmi Pilkada Banten 2024 akan menunggu penghitungan suara secara manual oleh KPU.
Anomali
PDIP menyebut terjadi anomali pada hasil Pilkada Banten 2024, menyusul kekalahan usungan PDIP Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dari usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Andra Soni-Dimyati Natakusumah berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, menilai kekalahan Airin ironis karena ia merupakan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dan berhasil membawa kemenangan untuk pasangan tersebut di Banten.
"Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan," kata Basarah dalam jumpa pers, Kamis (28/11/2024).
Menurut dia, intervensi itu salah satunya berlangsung dalam bentuk pengerahan "partai cokelat" atau "parcok".
Basarah menyinggung, sebagian besar lembaga survei telah memprediksi kemenangan Airin beberapa hari sebelum tanggal pemungutan suara dengan keunggulan elektabilitas yang cukup solid.