TRIBUNKALTIM.CO - Update hasil Pilkada Jakarta 2024, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua pasangan calon lainnya.
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno tinggal selangkah lagi untuk ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih di Pilkada Jakarta 2024.
Kepastian pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dari pasangan lainnya berdasarkan hasil real count Pilkada Jakarta 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Paslon yang diusung PDI Perjuangan tersebut mengungguli dua paslon cagub-cawagub lainnya, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Baca juga: Hasil Pilkada Jateng 2024, PDIP Legawa Andika Perkasa Kalah? Ahmad Luthfi Gubernur Baru Jawa Tengah
Baca juga: Oknum ASN di RSUD RAPB yang Diduga Terlibat Kampanye di Pilkada PPU jadi Tersangka
Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sirekap.
Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub melalui laman pilkada2024.kpu.go.id.
Laman pilkada2024.kpu.go.id akan menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.
Hasil resmi akan diumumkan oleh KPU setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari kecamatan mulai Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
Sebagai informasi, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen dalam hitung cepat (quick count) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024) pukul 18.18 WIB.
Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara.
Baca juga: Real Count Pilkada Jakarta, Rekapitulasi KPU: Pramono Anung-Rano Karno Kuasai Jakut
Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
Perolehan suara tersebut didapat dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.
Quick count Litbang Kompas pada Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik random sampling dan memiliki sampling error sebesar persen ± 1 persen.
Quick count ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi.