Baca tanpa iklan
TRIBUNKALTIM.CO - Dua politisi PSI, Grace Natalie dan Cheryl Tanzil serta Maruarar Sirait dari panggilan Bawaslu Provinsi Jakarta dalam kasus dugaan pelanggaran Pilkada Jakarta 2024.
Ketiganya, Grace Natalie, Cheryl Tanzil dan Maruarar Sirait yang biasa disapa Ara dipanggil atas dugaan pelanggaran kampanye Pilkada Jakarta 2024.
Pemanggilan terhadap Grace Natalie, Cheryl Tanzil dan Maruarar Sirait alias Ara terkait dugaan pelanggaran kampanye Pilkada Jakarta 2024 ini dilayangkan Bawaslu dilakukan melalui Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Diketahui, Grace Natalie kini diketahui adalah Komisaris BUMN sekaligus politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedangkan Maruarar Sirait atau Ara adalah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
Baca juga: Pramono-Rano Pemenang Pilkada Jakarta 2024, Saksi RK-Suswono Walkout, Jadwal Penetapan Gubernur
Sementara, Cheryl Tanzil diketahui merupakan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Pelibatan komisaris BUMN Grace Natalie dalam kampanye, (dan) politisasi SARA oleh Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait," jelas Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Jakarta, Benny Sabdo saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2024).
Namun, Benny bilang, ketiganya mangkir dari pemanggilan.
Oleh karena itu, Bawaslu bakal menjadwalkan pemanggilan kembali.
"Sebelumnya mereka dipanggil klarifikasi tapi tidak hadir," ucap dia.
Saksi sudah Dipanggil
Menurut Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Quin Pegagan saat ditemui di acara rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Sabtu (7/12/2024), dasar pemanggilan ini berawal dari laporan yang mempertanyakan status Grace Natalie sebagai pejabat BUMN yang diduga belum memiliki izin untuk ikut serta dalam aktivitas kampanye.
Dalam salah satu kampanye, Grace Natalie disebut mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono.
"Soal keterlibatan mereka sebagai anggota BUMN/BUMD," jelas Quin.
Bawaslu sebelumnya telah memanggil pihak pelapor dan sejumlah saksi terkait kasus ini.
Baca juga: Kalimat Maruarar Sirait yang Dinilai SARA saat Kampanye Pilkada Jakarta 2024, Dilaporkan ke Bawaslu
Selanjutnya, giliran Grace dan Cheryl yang akan dimintai keterangan. Proses pemanggilan ini diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Mungkin bisa besok. Enggak masalah (hari Minggu), soalnya kan kita hari kalender semua," pungkas Quin.
Bawaslu Tangani 13 Laporan
Benny mengatakan, pihaknya kini tengah menangani 13 laporan dugaan pelanggaran Pilkada Jakarta 2024.
Selain perkara yang melibatkan Grace dan Maruarar, salah satu dari 13 laporan itu merupakan kasus dugaan politik uang dua tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, yakni paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
"Saat ini kami menangani 13 laporan. Laporan tersebut berasal dari masyarakat, perihal dugaan politik uang oleh tim paslon 1 dan tim paslon 3," ujar Benny.
Menurut Benny, pihaknya bekerja berdasarkan hukum acara yang berlaku.
Sebab itu, Bawaslu memerlukan waktu untuk menangani perkara.
Benny pun meminta jajaran Bawaslu tingkat kota dan kabupaten serta masyarakat Jakarta aktif terlibat sebagai pengawas partisipatif.
"Supaya dapat diproses sesuai mekanisme penanganan pelanggaran," pungkasnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Buka Sayembara Kecurangan Pilkada Jakarta 2024, Timses Klarifikasi Sembako Stiker Rido
(Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram