Pilkada Kaltim 2024

Sidang Sengketa Pilkada Kaltim: Daftar 39 Berkas dan Alat Bukti Isran-Hadi vs Rudy-Seno di MK

Penulis: Tribun Kaltim
Editor: Rita Noor Shobah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIDANG SENGKETA PILKADA KALTIM 2024 - Dua paslon di Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji. Sidang Sengketa Pilkada Kaltim hari ini, daftar 39 berkas dan alat bukti Isran-Hadi vs Rudy-Seno di Mahkamah Konstitusi.

TRIBUNKALTIM.CO - Sidang Sengketa Pilkada Kaltim hari ini, daftar 39 berkas dan alat bukti Isran-Hadi vs Rudy-Seno di Mahkamah Konstitusi.

Sidang kedua Mahkamah Konstitusi lanjutan sengketa Pilkada Kaltim 2024 digelar hari ini, Selasa (21/1/2025) mulai pukul 08.00 WIB atau pukul 09.00 Wita.

Tahapan perselisihan hasil pemilihan umum Gubernur Kaltim atau sengketa Pilkada Kaltim akan digelar sebanyak 13 kali.

Sidang yang digelar hari ini, Selasa (21/1/2025) adalah tahapan ke 10 dan merupakan sidang kedua.

Putusan sidang sengketa Pilkada Kaltim 2024 ini akan diputuskan pada tahapan ke-12 atau sidang ke-4.

Hari ini sidang sengketa Pilkada Kaltim dengan agenda pemeriksaan perkara acara sidang: Mendengarkan jawaban termohon, keterangan pihak terkait, dan keterangan Bawaslu serta pengesahan alat bukti para pihak.

Berikut ini daftar 39 berkas yang diserahkan ke MK:

  1. Permohonan Pemohon
  2. Surat Kuasa Pemohon
  3. KTA dan BAS Kuasa Hukum Pemohon
  4. Flashdisk Pemohon
  5. Daftar Alat Bukti
  6. Alat Bukti
  7. Permohonan Perbaikan 
  8. Daftar Alat Bukti 
  9. Daftar Alat Bukti Tambahan
  10. Alat Bukti
  11. Flashdisk
  12. Permohonan sebagai Pihak Terkait
  13. Surat Kuasa Khusus
  14. Identitas Pihak Terkait
  15. KTP, KTA, dan BAS Kuasa Hukum
  16. SK KPU Prov. Kalimantan Timur No. 108 Tahun 2024
  17. SK KPU Prov. Kalimantan Timur No. 110 Tahun 2024
  18. SK KPU Prov. Kalimantan Timur No. 149 Tahun 2024
  19. Flasdisk
  20. Daftar Renvoi pada Permohonan dan Alat Bukti
  21. Tanda Pengenal Sementara Advokat a.n Raden Violla Reininda Hafidz
  22. Alat Bukti Tambahan    
  23. Tambahan Daftar Alat Bukti    
  24. Permohonan Inzage Tanggal 10 Januari 2025
  25. Surat Kuasa Khusus Tanggal 8 januari 2025 
  26. KTA dan BAS    
  27. Keterangan Pihak Terkait
  28. Daftar Alat Bukti Pihak Terkait    
  29. Alat Bukti    
  30. Flashdisk    
  31. Jawaban Termohon bertanggal 20 Januari 2025    
  32. Daftar Alat Bukti Termohon bertanggal 20 Januari 2025    
  33. Alat Bukti Termohon    
  34. Flashdisk    
  35. Keterangan Bawaslu bertanggal 7 Januari 2025    
  36. Daftar Alat Bukti Bawaslu 
  37. Alat Bukti Bawaslu    
  38. Surat Tugas Bawaslu Nomor: 472/HK.03.03/K1/01/2025
  39. Flashdisk

Dalam sidang kedua Mahkamah Konstitusi gugatan Isran Noor-Hadi Mulyadi hari ini, akan didengarkan jawaban Termohon (KPU Kaltim), Pihak Terkait (Rudy Mas'ud-Seno Aji dan kuasa hukumnya) serta Pemberi Keterangan (Bawaslu).

Seluruh sidang Mahkamah Konstitusi sengketa Pilkada Kaltim 2024 gugatan Isran-Hadi disiarkan langsung melalui YouTube Mahkamah Konstitusi RI.

Sidang MK lanjutan sengketa Pilkada Kaltim 2024, gugatan Isran-Hadi dipimpin Majelis Hakim Panel III yakni Arief Hidayat (Ketua Panel), Anwar Usman dan Enny Nurbaningsih. 

Baca juga: Sidang Kedua Lanjutan Sengketa Pilkada Kaltim 2024, Kubu Rudy-Seno Siap Jawab Tudingan Kecurangan

Dari pantauan TribunKaltim.co, terlihat hadir di ruang sidang untuk gugatan Isran-Hadi dengan Nomor perkara 262/PHPU.GUB-XXIII/2025 sejumlah pihak yakni:

  • Kuasa hukum Isran-Hadi selaku Pemohon yakni Raden Violla Reininda Hafidz
  • KPU Kaltim
  • Kuasa hukum Rudy-Seno, yakni Agus Amri
  • Bawaslu Kaltim

Siap Jawab Tudingan Kecurangan

Sebelumnya, Agus Amri kuasa hukum Rudy-Seno menegaskan siap untuk memberikan sejumlah keterangan dan jawaban terkait apa yang didalilkan oleh pemohon, yakni paslon Pilkada Kaltim 2024 nomor urut 1, Isran Noor–Hadi Mulyadi.

“Insya Allah, kami sangat siap. Masih terus kita sempurnakan master draft jawaban yang akan disampaikan pada Selasa 21 Januari nanti,” ungkapnya, Rabu (15/1/2025).

Agus Amri tak menyangkal, meski bukan termohon, pihaknya akan juga seperti tergugat karena tudingan kecurangan disematkan eksplisit kepada paslon nomor urut 2.

SENGKETA PILKADA KALTIM 2024 - Dua paslon di Pilkada Kaltim 2024, Isran-Hadi dan Rudy-Seno. Live sidang Mahkamah Konstitusi Pilkada Kaltim 2024, gugatan Isran Noor-Hadi Mulyadi. Agenda: mendengarkan jawaban KPU, kubu Rudy-Seno dan Bawaslu. (Instagram kpu_kaltim)

Dalil–dalil dari paslon nomor urut 1 Pilkada Kaltim Isran Noor–Hadi Mulyadi banyak mengaitkan kepada pihaknya.

Agus Amri menjelaskan bahwa secara garis besar ada 4 hal yang dipermasalahkan dalam permohonan PHP Kada Pilkada Kaltim oleh paslon 1.

Baca juga: Kubu Rudy-Seno Sebut Dugaan Borong Partai di Pilkada Kaltim 2024 Aneh, Sudarno: Tak Masuk Akal

Pertama soal kartel politik, yakni terkait tuduhan "borong partai".

Hal ini dianggapnya sangat berlebihan, karena setiap paslon memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh dukungan dari partai politik (parpol) manapun.

“Selain itu, setiap Parpol memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa saja calon potensial menurut pertimbangan parpol yang bersangkutan,” tegasnya. 

Kedua, tudingan soal money politik, yang dirangkum dan dijilid seperti sebuah buku tebal dan diberi judul "Siraman Kutai Kartanegara Rudi- Seno". 

Buku tersebut, kata Agus Amri, sudah pernah diajukan ke Bawaslu dan diperiksa.

Di mana data dari ribuan orang dalam daftar, setelah diverifikasi, ternyata justru pendukung paslon 1 (Isran-Hadi).

Atas hal tersebut, Bawaslu menghentikan proses dikarenakan tidak terbukti.  

“Termasuk tuduhan keterlibatan 'HARUM Center' dalam dugaan money politic juga tidak berdasar, mengingat sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial sudah banyak melakukan kegiatan–kegiatan sosial pada masyarakat, bahkan jauh sebelum pilkada,” tukasnya. 

Keterlibatan aparat atau struktur pemerintahan menjadi hal yang paling tidak masuk akal, menurut pengacara asal Balikpapan ini.

Dimana "penantang" tidak mungkin memiliki dan menggerakkan aparat atau struktur pemerintahan.

Baca juga: Kuasa Hukum Rudy-Seno Siap Jawab Dalil Refly Harun, Pengacara Isran-Hadi di Sidang MK Pilkada Kaltim

“Berbeda halnya jika Paslon adalah merupakan incumbent,” ujar Agus Amri.

Begitu juga tudingan dak netral atau tidak profesionalnya penyelenggara pemilu.

Semestinya, pihak paslon 1 silakan menempuh upaya ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) untjk membuktikan tuduhan tersebut. 

“Dalam kenyataannya sampai dgn diajukannya Permohonan PKPU tidak pernah ada laporan terhadap KPU atau Bawaslu beserta semua badan ad hoc nya,” singkatnya.

Menurut Agus Amri, para paslon yang hendak mengajukan gugatan harus memenuhi syarat selisih suara maksimal, sebagaimana diatur dalam pasal 158 UU nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Untuk konteks Kaltim tunduk pada ketentuan huruf b dikarenakan jumlah penduduk antara 2 juta sampai 6 juta, maka selisih maksimal suara adalah sebesar 1,5 persen.

“Pilkada Kaltim total suara sah adalah suara Paslon 1 (Isran-Hadi) sebanyak 793.793 suara, ditambah suara paslon 2 (Rudy - Seno) sebanyak 996.399 suara, sehingga total suara sah adalah sebanyak 1.790.192 x 1,5 persen = 26.853 suara (nilai koefisien sebagai patokan),” bebernya.

“Faktanya bahwa selisih suara jauh melampaui nilai koefisien maksimal 26.853 suara sebagai syarat menggugat, di mana selisih suara mencapai lebih dari 200 ribu, maka dipastikan gugatan paslon 1 tidak memenuhi syarat untuk diperiksa lebih lanjut,” sambung Agus Amri.  (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkini