TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) memulai proyek rekonstruksi trotoar dan sistem drainase di ruas Jalan R Suprapto hingga Jalan Bhayangkara, Kecamatan Bontang Utara.
Proyek berskala besar ini didanai melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kaltim, dengan nilai anggaran mencapai Rp23 miliar untuk tahun anggaran 2025.
Pantauan Tribunkaltim.co, pada Kamis (8/5/2025) menunjukkan aktivitas pembongkaran trotoar dan drainase lama telah berjalan.
Sebuah alat berat tampak mengangkat material lama ke atas truk, tepat di depan SMA Bahrul Ulum, Jalan Bhayangkara.
Baca juga: DPUPR Bontang Anggarkan Rp 5 Miliar untuk Akses Jalan di HOP 1, Mulai Dikerjakan Tahun Ini
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Anwar Nurdin mengungkapkan, proyek ini dikerjakan oleh PT Tirta Dharma, perusahaan konstruksi asal Berau.
Kontrak pengerjaan telah ditandatangani pada 10 April lalu.
“Kontraknya 256 hari kalender. Artinya targetnya rampung bulan akhir 2025,” ujar Anwar saat dihubungi.
Proyek ini mencakup pengerjaan di sejumlah titik strategis.
Baca juga: Pemprov Kaltim Anggarkan Rp50 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Bontang Lestari
Tahap awal meliputi pembongkaran infrastruktur lama, pembangunan saluran drainase baru berbahan beton, serta perbaikan lapisan aspal di beberapa ruas jalan yang terdampak.
Anwar menjelaskan bahwa lingkup proyek membentang dari area depan Rumah Sakit Amalia hingga ke markas Denarhanud Rudal 002.
Selain itu, titik pengerjaan juga meliputi kawasan di depan Kantor BPD Kaltimtara serta Simpang Tiga turunan Polres yang menghubungkan Jalan Imam Bonjol, Jalan Bhayangkara, dan Jalan MT Haryono.
Untuk trotoar, Pemerintah Kota Bontang mengusung desain permanen dengan gaya menyerupai penataan kawasan Jalan Ahmad Yani.
Baca juga: Dapat Bantuan Dana dari Pemprov Kaltim, Pemkot Tahun Ini Perbaiki Kerusakan Jalan di Bontang Lestari
Desain tersebut juga terinspirasi dari nuansa Malioboro, Yogyakarta, lengkap dengan ornamen khas Kota Bontang dan ruang pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki.
“Selain mempercantik wajah kota, proyek ini juga memperbaiki sistem drainase agar lebih efektif dalam mengatasi genangan saat musim hujan,” pungkasnya. (*)