TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) SPHP pada Selasa (5/8/2025).
Agenda ini merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk merespons lonjakan harga bahan pokok, khususnya beras, yang belakangan dikeluhkan masyarakat.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 5 ton beras SPHP didistribusikan secara khusus untuk warga Kelurahan Masjid dengan harga terjangkau, yakni Rp 60 ribu per 5 kilogram.
Setiap warga berhak membeli maksimal dua karung, tanpa syarat wajib apapun.
Baca juga: Dinas Perdagangan Menjawab Isu Stok Beras Balikpapan Kosong, Hanya Beberapa Merek Tertentu Saja
“Jadi satu warga bisa membeli dua karung. Mereknya SPHP,” ujar Lurah Masjid, Nurlina, saat ditemui TribunKaltim.co di lokasi kegiatan.
Ia menambahkan bahwa animo masyarakat sangat tinggi, terlebih karena harga beras di pasaran saat ini sedang melonjak.
Situasi ini membuat program tersebut menjadi sangat relevan dan membantu, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Antusias masyarakat luar biasa sekali, apalagi karena pada kondisi sekarang ini beras lagi naik.
"Bagi masyarakat menengah ke bawah cukup membantu sekali,” ungkapnya.
Pihak kelurahan menegaskan bahwa pembelian tersebut hanya diperuntukkan bagi warga Kelurahan Masjid.
Baca juga: BPBD dan Dinkes Kaltim Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Distribusi Beras Masih Tertunda
Langkah ini diambil untuk memastikan pemerataan dan ketepatan sasaran distribusi bantuan pangan murah.
“Sebenarnya kami inginnya ada KTP supaya jangan sampai ada orang kelurahan luar yang mendapatkan manfaat ini. Karena setiap kelurahan ini ada juga,” kata Nurlina.
Selain beras, turut dijual pula bahan pokok lain seperti gula dan tepung. Seluruh kegiatan difokuskan di halaman Kantor Kelurahan Masjid dan dibatasi hingga pukul 14.00 Wita.
“Untuk Kelurahan Masjid hari ini kita batas sampai siang. Ini ada 5 ton beras yang dikeluarkan khusus untuk Kelurahan Masjid Samarinda Seberang,” ungkapnya.
Dengan jumlah penduduk sekitar 11 ribu jiwa, pemerintah kelurahan berharap stok tersebut cukup untuk menjangkau mayoritas warga.