TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ananda Emira Moeis, Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) Kalimantan Timur, membawa instruksi penting pasca pelaksanaan Kongres VI PDIP di Bali pada awal Agustus 2025.
Instruksi ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang kembali memimpin partai hingga tahun 2030.
Dalam arahannya, Megawati menegaskan pentingnya kader partai untuk lebih sering turun ke rakyat. Langkah ini dianggap krusial untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memperkuat basis dukungan partai.
“Untuk terus turun ke rakyat. Tidak akan bisa kita bergerak lebih besar kalau tanpa dipercayai rakyat,” tegasnya, Sabtu (9/8/2025).
Baca juga: Jadi Partai Penyeimbang di Pemerintahan Prabowo, Megawati Janji PDIP Tetap Bersuara Lantang
Ananda menekankan, instruksi ini bukan sekadar imbauan seremonial, tetapi sebuah strategi nyata agar PDIP tetap relevan di hati pemilih.
Ia mengajak seluruh kader di Kaltim untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui berbagai cara yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
Tentunya, memperkuat basis dukungan serta memastikan relevansi partai di mata rakyat yang mana merupakan pemilih.
“Bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti meningkatkan kegiatan sosial, dialog terbuka, dan partisipasi aktif dalam isu-isu yang dihadapi masyarakat,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam Kongres ke-6 PDI Perjuangan yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 1 Agustus 2025, Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030.
Baca juga: Megawati Tegaskan PDIP Bukan Partai Oposisi, Ini Respons Gerindra
Megawati telah memimpin PDIP sejak 1999, menjadikannya ketua umum partai politik terlama di Indonesia, dengan masa kepemimpinan mencapai 31 tahun pada akhir periode ini
Soal kembali terpilihnya Megawati Soekarnoputri, Ananda Moeis menekankan bahwa hal ini merupakan permintaan seluruh kader PDIP se-Indonesia.
“Intinya Ibu Ketum memberikan dirinya memimpin PDI Perjuangan kembali. Memang seluruh kader dari ujung timur hingga barat, kembali meminta beliau (kembali menjadi Ketum),” tandasnya. (*)