TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menghadapi keterbatasan infrastruktur listrik.
Kondisi ini menjadi salah satu penghambat program internet gratis yang dicanangkan pemerintah daerah.
Program tersebut merupakan janji kampanye Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, yang kini mulai direalisasikan setelah keduanya resmi menjabat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Harjanto, menjelaskan bahwa untuk desa-desa yang belum terhubung jaringan PLN, pemerintah telah menyiapkan alternatif sumber energi.
Baca juga: Internet Gratis Kaltim Terkendala Listrik, Hingga Kini Baru 153 Titik Terpasang
"Untuk daerah-daerah atau desa-desa yang secara langsung belum teraliri oleh PLN, kita ada beberapa alternatif ya, pemanfaatan tenaga surya," ujarnya, Jumat (8/8/2025)
Domain pelaksanaan program internet gratis ini, salah satunya berada di bawah koordinasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim.
Sebelumnya, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, mengungkapkan bahwa ketiadaan listrik di sejumlah desa menjadi salah satu faktor utama yang menghambat penyediaan akses internet gratis.
Puguh menambahkan, pemasangan infrastruktur listrik alternatif seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tengah berjalan dengan dukungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pemetaan lokasi telah dilakukan bersama PLN untuk menentukan wilayah prioritas intervensi, baik di tahun ini maupun tahun depan.
"Itu harapan kita, kita maksimalkan program-program lintas OPD yang ada di Dinas Kominfo maupun di ESDM agar bisa saling support, mendorong bagaimana proses digitalisasi desa bisa maksimal," terangnya.
Baca juga: Program Internet Gratis di 50 Desa Kaltim, Dijadwalkan Mei Diresmikan
Berdasarkan informasi yang diterima DPMPD dari Diskominfo, program internet gratis ini ditargetkan dapat diakses di seluruh wilayah pada tahun ini.
Puguh menyebut, pemasangan PLTS sudah berlangsung di sejumlah desa yang belum memiliki jaringan listrik, di antaranya di Kabupaten Berau, Kutai Timur, dan Mahakam Ulu.
"Itu on-progress tadi juga direport ke Pak Gubernur, on-progress juga di beberapa desa, di Berau, Kuta Timur, dan juga di Mahulu," pungkasnya. (*)