TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kalimantan Timur, menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) yang digelar di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur, Sabtu (9/8/2025).
Para atlet dansa dan pengurus menari dansa Pica-Pica dipopulerkan Juan Reza menggerakkan tubuh hangatkan suasana.
Ketua Pelaksana I Rakerprov IODI Kaltim, Muhammad Taufik Siregar menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan panitia yang telah melaksanakan dan membantu terlaksananya Rakerprov.
“IODI Kaltim melaporkan bahwa Raker hari ini dihadiri 8 pengurus kabupaten dan kota dari 9 anggota IODI Kaltim.
Yang tak hadir hanya Kabupaten Berau, telah menghubungi panitia. Kami berterima kasih pada Ketum KONI Kaltim atas terselenggaranya dan kontribusi KONI Kaltim terlaksana dengan baik, apresiasi kepada Ketum IODI Kaltim memberikan kontribusi,” katanya.
Baca juga: Hotman Paris Ngaku Takut Meninggal Usai Sembuh dari Sakit Parah, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Dansa
“Hari ini IODI gelar rapat kerja semoga bisa menghasilkan program lebih baik apalagi dibantu doa (Dana Operasional Awal (DOA) agar prestasinya luar biasa. Semoga ini bakal terwujud karena IODI harus siap keluar untuk beli pakaian dan sepatu Rp5 juta,” tutur Ketua Umum (Waketum) IODI Kaltim Eliansyah Kastan SH
Eliansyah Kastan menambahkan, doa diharapkan dibuat lancar aman menghasilkan prestasi sangat gemilang.
Ia berharap pada seluruh peserta Raker, semoga ada 9 cabang di seluruh Kaltim yang sudah siap melaksanakan Raker.
“Ada yang tak bisa hadir dan belum terlaksana dengan baik, IODI Kabupaten lain semoga bisa gemilang. Pada Ketua KONI Kaltim kami minta petuah pada kami supaya kami bisa dingin. Kalau panas terlalu lincah goyangnya supaya bisa menghasilkan medali yang banyak bagi Kaltim. Demikian moga bisa jadi masukan bagi kita semua,” tuturnya.
“Atas Nama KONI Kaltim menyampaikan apresiasi dan penghargaaan setingi tingginya atas capaian PON 1 XXI 2024 Aceh Medan, 1 emas 2 perak dan 2 perunggu. Kami menaruh harapan besar meskipun dalam edaran KONI pusat ada 42 cabor tak termasuk IODI,” ujar Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras
Rusdi mengarahkan, dalam raker agar IODI merumuskan rekomendasi ke pusat agar Dance Sport atau olahraga dansa dipertandingkan di PON mendatang.
“Coba anda dirumuskan bikinlah satu rekomendasi nanti kita usulkan ke IODI Pusat nanti sama sama diperjuangkan. Semoga kita bisa sama sama berjuang lagi di NTT dan NTB karena salah satu medali emas dari IODI Kaltim berasal dari 18 cabor.
Baca juga: Pasangan Atlet Dansa Kaltim Leo-Devi Berhasil Sumbang Emas dan Perunggu PON XXI 2024
Kemudian dari 18 cabor, ada 1 yang tak dipertandingkan yang peraih medali emasnya emasnya. Kami sudah ekstra kerja keras saat tarung derajat kemarin belum dipertandingkan di PON maka kita buatkan rekomendasi disampaikan pada Pengurus Besar . Kami masukkan agar semua bisa ajukan agar IODI dipertandingkan di PON Yang akan datang,” jelasnya. (*)