Sebagai pemimpin redaksi, Aditya bertanggung jawab atas isi pemberitaan media yang dipimpinnya.
Belum ada indikasi bahwa pemberitaan media tersebut menjadi motif pembunuhan, namun polisi tetap membuka semua kemungkinan.
"Kami masih mendalami motif utama. Dugaan kuat saat ini pencurian, tapi profesi korban juga sedang kami telusuri apakah berkaitan atau tidak," tambah Rivai.
Baca juga: Wartawan Alami Intimidasi Saat Liputan, Pemred Bangka Pos Layangkan Nota Protes ke Kejati Babel
Fakta-Fakta Sementara
Jasad korban ditemukan di sumur kebun di kawasan Dealova, Pangkalpinang.
Satu pelaku (Akmal) ditangkap, satu lainnya (Hasan Basri) masih buron.
Mobil korban dibawa kabur hingga Sumatra Selatan.
Hasan baru bekerja dua bulan di kebun korban.
Autopsi korban dilakukan di RS Bhayangkara Polda Babel.
Kasus ini menyita perhatian masyarakat, terutama komunitas pers di Bangka Belitung.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pangkalpinang menyatakan keprihatinan dan mendorong aparat mengusut tuntas motif pembunuhan, termasuk kemungkinan adanya unsur intimidasi terhadap kerja jurnalistik. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelaku Utama Pembunuhan Pemred Media Online di Babel Masih Buron, Mobil Dibawa Kabur ke Sumsel