Berita Nasional Terkini

Ini Kata-kata Bupati Sudewo Saat Temui Pendemo di Pati, Hanya 20 Detik, Langsung Dilempari Sandal

Editor: Heriani AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DILEMPAR SANDAL - Viral video detik-detik Bupati Pati Sudewo dilempari sandal dan gelas air mineral saat menemui para demonstran di Pati, Rabu (13/8/2025) siang. Sudewo datang menggunakan kendaraan polisi lapis baja untuk mengantisipasi tindakan anarkis para demonstran.

TRIBUNKALTIM.CO - Bupati Pati Sudewo akhirnya menemui ribuan pendemo yang menuntut dirinya mundur dari jabatan, Rabu (13/8/2025).

Kemunculan Sudewo dari dalam mobil rantis polisi hanya berlangsung sekitar 20 detik, namun langsung disambut lemparan air minum dan sandal dari massa yang memadati alun-alun Pati.

Dengan mengenakan kemeja putih, kacamata, dan peci hitam, Sudewo mengucapkan salam, permintaan maaf, serta janji untuk memperbaiki kinerjanya.

Namun pernyataan singkat itu tak meredakan kemarahan massa.

Ajudan dan anggota Brimob terpaksa membentangkan tameng untuk melindungi bupati dari serangan lemparan.

Baca juga: Ricuh! Massa Demo Lempari Bupati Pati Sandal, Sudewo: Saya Mohon Maaf

Usai pertemuan singkat tersebut, situasi di alun-alun Pati berubah semakin tegang.

Massa membalikkan dan membakar mobil provos Polres Grobogan, merobohkan gerbang Pendapa Pati, serta terlibat bentrokan dengan aparat.

Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan semprotan water cannon untuk membubarkan aksi.

Aksi unjuk rasa ini dipicu kebijakan Bupati Pati Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen.

DILEMPAR SANDAL - Viral video detik-detik Bupati Pati Sudewo dilempari sandal dan gelas air mineral saat menemui para demonstran di Pati, Rabu (13/8/2025) siang. Sudewo datang menggunakan kendaraan polisi lapis baja untuk mengantisipasi tindakan anarkis para demonstran. (TRIBUNJATENG/Mazka Hauzan Naufal)

Kebijakan yang baru diterapkan di awal masa jabatannya itu memicu gelombang protes besar-besaran, bahkan desakan agar ia segera mengundurkan diri dari kursi bupati.

Inilah kata-kata Bupati Sudewo saat menemui pendemo dari mobil rantis polisi, Rabu, (13/8/2025) pukul 12.16 WIB.

Sebelum benar-benar muncul, polisi meminta demonstran tetap tertib.

Inilah kata-kata Bupati Sudewo:

"Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya minta maaf yang sebesar-besarnya.

Ke depannya, saya akan berbuat yang lebih baik.

Terima kasih."

Baca juga: Demo Tuntut Bupati Pati Lengser Diikuti 100 Ribu Orang, Sudewo Bantah Ingin Kabur, Bakal Temui Massa

Kemunculan Bupati Sudewo hanya 20 detik, dari keluar dari mobil rantis polisi, menyapa demonstran hingga akhirnya kembali masuk.

Saat berbicara, para demonstran terlihat melempari Bupati Sudewo dengan air minum dan sandal.

Ajudan Sudewo dan anggota brimob nampak melindungi Sudewo dari lemparan masa.

Ajudan dan Brimbob membawa tameng untuk melindungi Sudewo.

Sudewo, lahir 11 Oktober 1968 di Pati, Jawa Tengah. Ia mulai menjabat sebagai Bupati Pati pada 20 Februari 2025 bersama Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra

Di awal masa jabatannya, Sudewo membuat kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen, yang menjadi pemicu aksi protes dari masyarakat.

Kebijakan ini memang awalnya dibatalkan oleh Sudewo setelah adanya gejolak dan tekanan publik.

Selain itu, sejumlah kebijakan lain seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap honorer di RSUD RAA Soewondo serta kebijakan regrouping sekolah turut memperburuk citra pemerintahannya, hingga memicu demonstrasi besar-besaran pada 13 Agustus 2025.

Baca juga: Belajar dari Kasus Bupati Pati: Perlunya Kepala Daerah Memahami Proses Pengambilan Kebijakan

Aksi Berlangsung Rusuh

Setelah serangan gas air mata, situasi makin memanas.

Massa bergerak ke sisi timur alun-alun Pati dan membalikkan mobil provos milik Polres Grobogan.

Tak hanya membalik, mobil tersebut dibakar.

Api terlihat membumbung tinggi, sementara massa berada di sekitar lokasi.

Sebagian massa bergerak ke arah utara alun-alun Pati.

Sampai saat ini, pukul 12.57 WIB, pendemo memadati sisi utara alun-alun Pati.

Data mengenai korban gas air mata masih dihimpun.

Tak hanya itu, massa juga merobohkan gerbang Pendapa Pati.

Dari video viral yang beredar di media sosial, terlihat beberapa aparat tumbang diduga akibat gas air mata.

Baca juga: Bupati Pati Sudewo dan Rekam Jejak Kasus yang Tak Kunjung Lenyap: Minta Maaf, Tapi Tetap Didemo

Aparat Siram Water Cannon

Melalui siaran langsung Youtube Tribun Jateng pada Rabu (13/8/2025) terlihat Polisi mengerahkan meriam air atau mobil water cannon untuk mengatasi situasi yang semakin anarkis.

Tak hanya itu, Polisi juga menembakkan gas air mata yang membuat banyak orang terjebak dan tidak bisa keluar dari lokasi tersebut.

Beberapa massa terlihat mulai mendorong pintu gerbang dan berusaha merobohkannya.

Terlihat seorang anggota Brimob mulai emosional, ia berteriak ke arah massa dengan mengatakan:

"Bukan hanya kalian yang punya anak istri, perlakuan kalian kayak gini?," teriak seorang anggota Brimob sembari menunjuk ke arah sejumlah polisi yang tengah berjaga.

Aksi para demonstran kali ini dilakukan menyusul kebijakan Bupati Pati Sudewo terkait kenaikan pajak sebesar 250 persen.

"Bupati harus lengser, bupati lengser," ucap perwakilan massa.

"Turun, turun, turun Sudewo, turun Sudewo sekarang juga," 

"Kita di sini mengikuti tantangan Bupati Sudewo, kita datang 50.000 orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo tidak menampakkan diri. Bupati pengecut," ucap massa di atas panggung.

Diketahui sebelumnya jika Bupati Pati Sudewo baru saja dilantik pada 18 Juli 2025 lalu, kini ia dituntut massa untuk mengundurkan diri. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kata-kata Bupati Sudewo Berkacamata Hitam Temui Pendemo, Hanya 20 Detik: Langsung Dilempari Sandal.

Berita Terkini