Berita Kukar Terkini
Kukar Siap Bangun Sekolah Rakyat Terpadu dengan Konsep Asrama Gratis
Sekolah Rakyat terpadu seluas 8,5 hektare akan dibangun di Loa Ipuh Darat Kukar, lengkap dengan fasilitas asrama gratis
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Ringkasan Berita:
- Pemkab Kukar berencana membangun Sekolah Rakyat terpadu seluas 8,5 hektare di Loa Ipuh Darat, dengan pembangunan fisik ditargetkan dimulai tahun 2026.
- Sekolah Rakyat akan menyediakan jenjang SD, SMP, SMA, dan dilengkapi fasilitas asrama gratis.
- Proyek ini bertujuan memberikan pendidikan inklusif, pemenuhan gizi, dan kebutuhan hidup siswa.
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah besar dalam upaya pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan bagi anak-anak prasejahtera.
Pemkab Kukar berencana membangun Sekolah Rakyat di Kelurahan Loa Ipuh Darat, sebuah proyek pendidikan terpadu yang akan berdiri di atas lahan seluas 8,5 hektare yang saat ini tengah diproses untuk sertifikasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Yuliandris Suherdiman, menjelaskan bahwa langkah awal yang dilakukan pemerintah daerah ialah memastikan status lahan benar-benar bersih dari sengketa.
“Saat ini proses sertifikasi masih berjalan di Dinas Pertanahan. Harapannya, tahun ini atau paling lambat awal tahun depan sudah selesai, karena dari pusat meminta lahan yang clear and clean,” ungkap Yuliandris, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, setelah proses administrasi tuntas, pembangunan fisik Sekolah Rakyat dijadwalkan dimulai pada tahun 2026.
Baca juga: Sekda Kukar Buka FGD Evaluasi Kinerja ASN 2025, Dorong Profesionalitas Aparatur
Ia optimistis proyek tersebut dapat menjadi tonggak baru bagi pemerataan akses pendidikan di Kukar.
“Target kami, tahun 2026 Sekolah Rakyat sudah mulai dibangun di Kukar,” katanya.
Konsep Sekolah Rakyat ini dirancang berbeda dari sekolah konvensional. Dalam satu kawasan, akan tersedia jenjang pendidikan lengkap mulai SD, SMP hingga SMA, serta fasilitas asrama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Untuk tenaga pengajar, Dinas Sosial akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kukar dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Sementara tenaga pengasuh akan disiapkan melalui program pendampingan sosial.
Baca juga: Sekda Kukar Pimpin Tabur Bunga di TMP Bukit Biru Tenggarong
“Contohnya di Samarinda, pengasuh diambil dari pendamping PKH. Dari Kukar sendiri ada 16 orang yang turut bertugas di sana,” ujarnya.
Lebih jauh, Yuliandris berharap Sekolah Rakyat ini mampu menjadi solusi pendidikan yang inklusif bagi anak-anak prasejahtera.
“Melalui Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapat pendidikan yang layak sekaligus pemenuhan gizi harian. Jadi, bukan hanya sekolah, tapi juga tempat mereka tumbuh dengan baik,” jelasnya.
Ia menegaskan, sistem berasrama di Sekolah Rakyat akan menjamin kebutuhan siswa secara menyeluruh mulai dari makan, pakaian, hingga tempat tinggal.
“Anak-anak dari keluarga kurang mampu sering kali menghadapi keterbatasan di rumah. Di Sekolah Rakyat nanti, mereka tidak perlu khawatir lagi. Semua kebutuhannya akan dipenuhi, agar mereka bisa belajar dengan tenang,” tutup Yuliandris. (*)
| Satresnarkoba Kukar Amankan 3 Pria Sindikat Narkoba di Samarinda Seberang, Sita 27 Paket Sabu |
|
|---|
| Hari Pahlawan, Pemkab Kukar Terus Hormati Jasa Pejuang Lewat Program Tali Asih dan Santunan Veteran |
|
|---|
| Sosok Mantan Bupati Kukar, Edi Damansyah yang dapat Gelar Warga Kehormatan Muda Korps Brimob Polri |
|
|---|
| Empat Hari Dicari, Pria di Loa Kulu Kukar Ditemukan Tewas di Sungai Mahakam |
|
|---|
| Daya Beli Melemah, Nelayan Kukar Menjerit karena Sulit Jual Hasil Tangkapan dan Pendapatan Turun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251111_Plt-Kepala-Dinas-Sosial-Dinsos-Kukar-Yuliandris-Suherdiman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.