Walikota Bontang Lepas 60 Kontingen Porsenijar PGRI ke Balikpapan

Walikota Bontang Neni Moerniaeni melepas 60 kontingen Pekan Olaraga, Senin dan Pembelajaran (Porsenijar) PGRI Kota Bontang

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
LEPAS KONTINGEN -  Walikota Bontang Neni Moerniaeni melepas 60 kontingen Porsenijar PGRI Kota Bontang di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (14/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANGWalikota Bontang Neni Moerniaeni melepas 60 kontingen Pekan Olaraga, Senin dan Pembelajaran (Porsenijar) PGRI Kota Bontang di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (14/11/2025). 

Para peserta akan bertanding pada Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Balikpapan pada 16–19 November, meliputi sembilan cabang lomba.

Neni menekankan kembali peran fundamental pendidik dalam membangun ekosistem pendidikan.

Ia mengutip pandangan Socrates, bahwa pendidikan adalah proses menyalakan semangat, bukan sekadar mengisi pengetahuan.

“Guru bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi membangkitkan keinginan untuk bertanya, berpikir kritis, dan terus belajar,” kata Neni.

Baca juga: Walikota Bontang Neni Moerniaeni Tegaskan Kader Posyandu Jadi Garda Terdepan SDM Sehat

Ia menyebut Porsenijar sebagai ruang yang memperlihatkan dedikasi guru dalam bentuk karya dan tindakan, baik melalui olahraga, seni, maupun inovasi pembelajaran. 

Ajang ini, menurutnya, juga memperkuat solidaritas antarpengajar dan menegaskan martabat profesi guru.

“Porsenijar bukan hanya kompetisi. Ini panggung bagi integritas, sportivitas, dan kebersamaan,” ujarnya.

Neni juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kontingen dan berharap mereka dapat membawa pulang prestasi bagi Kota Bontang.

“Berangkatlah dengan kebersamaan, bertandinglah dengan jujur, dan kembalilah dengan membawa kebanggaan. Bertandinglah bukan hanya untuk medali, tetapi untuk kehormatan profesi guru,” katanya.

Pada kesempatan itu, Neni menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bontang terhadap penguatan sektor pendidikan. 

Ia merinci sejumlah program strategis dalam kerangka RPJMD 2025–2029, termasuk peningkatan kompetensi guru, bantuan pendidikan untuk siswa SD–SMP, beasiswa UKT, peningkatan insentif guru swasta, serta penyediaan perlengkapan sekolah.

Baca juga: Pesan Walikota Neni Moerniaeni untuk 208 Atlet Berlaga di Popda, Targetkan Bontang Raih Juara Umum

Hingga 2025, Pemkot mencatat 37.270 pelajar menerima paket perlengkapan sekolah, 1.651 tablet pintar dibagikan kepada siswa SMP, dan beasiswa UKT disalurkan bagi 2.058 mahasiswa asal Bontang.

“Program ini kami dorong untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutur Neni. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved