Berita Balikpapan Terkini
Belajar di Luar Kelas Dinilai Penting, DP3AKB Balikpapan Ingatkan Peran Pengawasan Orangtua
SMP Negeri 22 Balikpapan rayakan Hari Anak Sedunia dengan pembelajaran luar kelas, dorong kreativitas dan karakter siswa
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Ringkasan Berita:
- Ratusan siswa SMPN 22 Balikpapan ikuti kegiatan luar kelas pada Hari Anak Sedunia.
- DP3AKB tekankan manfaat ruang terbuka bagi kreativitas dan kesehatan mental anak.
- Sekolah didorong berinovasi ciptakan kegiatan ramah anak dengan dukungan guru dan orangtua.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di bawah rindangnya pepohonan halaman SMP Negeri 22 Balikpapan, ratusan siswa duduk rapi menghadap panggung terbuka.
Seragam cokelat-putih mereka tampak senada dengan suasana alami sekolah yang dikelilingi hijau pepohonan.
Panggung sederhana dengan spanduk besar bertuliskan “Selamat Datang di SMP Negeri 22 Balikpapan” menjadi pusat perhatian pagi itu.
Suasana ini menjadi gambaran bagaimana kegiatan luar kelas telah menjadi bagian penting dari proses pembelajaran di sekolah tersebut.
Anak-anak tampak antusias, sebagian berdiskusi, sebagian lagi merekam kegiatan dengan ponsel, sementara beberapa guru memberikan arahan di sisi panggung.
Baca juga: Brimob Kaltim Turun Tangan Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Km 2 Muara Rapak Balikpapan
Momentum Hari Anak Sedunia yang diperingati Kamis (20/11/2025) dimanfaatkan oleh DP3AKB Balikpapan untuk menegaskan kembali pentingnya pembelajaran di luar ruangan.
Plt. Kepala DP3AKB Balikpapan, Nursyamsiarni Djufril Larose, menyampaikan bahwa ruang terbuka memberi banyak manfaat bagi perkembangan anak.
“Belajar di luar kelas bukan hanya soal suasana yang segar, tetapi bagaimana anak bisa melihat dunia dari sudut yang lebih luas,” ucapnya dari atas panggung yang menghadap langsung ke barisan siswa.
Ia menambahkan, pembelajaran luar ruang mampu memperkuat karakter, menumbuhkan kreativitas, hingga meningkatkan kesehatan mental anak.
Dari pengamatan lingkungan, praktik langsung, hingga permainan tradisional—semua menjadi sarana anak mengenali dunia dengan cara yang lebih menyenangkan.
Baca juga: Pemkot Balikpapan Ajak Sekolah Rayakan Hari Anak Sedunia Lewat Sehari Belajar di Luar Kelas
Meski begitu, Nursyamsiarni mengingatkan pentingnya pengawasan orangtua maupun guru.
Pernyataannya merujuk pada insiden yang terjadi 17 November lalu, yang sempat membuat publik khawatir.
Ia berharap kejadian tersebut tidak mematikan semangat eksplorasi anak.
“Kita harus mengambil hikmahnya. Jangan sampai rasa takut membuat anak kembali terkungkung. Yang paling utama tetap keselamatan,” tegasnya.
Ia mendorong sekolah terus berinovasi menciptakan kegiatan luar ruang yang ramah anak. Dengan dukungan orangtua, guru, dan masyarakat.
"Kami percaya tumbuh kembang anak Balikpapan dapat berjalan optimal dalam lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan, " ungkapnya. (*)
| Brimob Kaltim Turun Tangan Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Km 2 Muara Rapak Balikpapan |
|
|---|
| 5 Fakta Kecelakaan Maut di Km 2 Balikpapan, Manuver di Jalan Buruk hingga Minimnya Penerangan |
|
|---|
| Kecelakaan Maut di Km 2 Balikpapan, Buruh Tewas Terlindas Truk karena Diduga Gagal Salip Jalur Kiri |
|
|---|
| Bank Mandiri Resmi Buka Livin’ Fest 2025 di Balikpapan, Hadirkan 176 Tenant dari Berbagai Sektor |
|
|---|
| Gasali Jadi Ketua KONI Balikpapan, DPRD Tagih Kebangkitan Prestasi Olahraga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251121_Siswa-SMPN-22-Balikpapan.jpg)