Berita Pemkot Balikpapan

Pemkot Balikpapan Ajak Sekolah Rayakan Hari Anak Sedunia Lewat Sehari Belajar di Luar Kelas

Kegiatan digelar serentak mulai pukul 07.30 hingga 10.30 WITA di masing-masing sekolah.

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
BELAJAR DI LUAR - Para pelajar SMP Negeri 22 Balikpapan yang belajar di luar kelas, dengan mengusung tema “May Day, My Rights” yang menekankan pentingnya pemenuhan hak anak dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan ramah, Kamis (20/11/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) mengajak seluruh satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan Outdoor Classroom Day (OCD) atau Sehari Belajar di Luar Kelas dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan digelar serentak mulai pukul 07.30 hingga 10.30 WITA di masing-masing sekolah.

Tahun ini, dipusatkan di SMPN 22 Balikpapan, peringatan mengusung tema “May Day, My Rights” yang menekankan pentingnya pemenuhan hak anak dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan ramah.

Plt Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Nursyamsiarni Djufril Larose, mengatakan bahwa OCD dirancang untuk memberi ruang bagi anak berekspresi, berkreasi, sekaligus menikmati proses belajar yang menyenangkan di luar kelas.

Baca juga: Walikota Andi Harun Sidak ke SMPN 22 Samarinda, Tercatat 50 Persen Guru Tidak Ada di Tempat

“Outdoor Classroom Day bukan sekadar kegiatan simbolis. Ini adalah langkah nyata dalam pemenuhan hak anak, memberi kesempatan untuk bergerak bebas, mengembangkan kreativitas, dan merayakan masa kecil mereka dengan cara yang positif,” ujarnya.

Menurutnya, belajar di luar kelas turut meningkatkan kebahagiaan serta kedekatan anak dengan lingkungan sekitar.

“Anak-anak adalah amanah kita. Melindungi mereka bukan hanya soal keamanan, tetapi juga menyediakan ruang tumbuh yang memupuk keberanian mereka untuk bermimpi,” tambahnya.

DP3AKB berharap seluruh sekolah dapat berpartisipasi aktif. Kegiatan OCD disebut telah terbukti memperkuat interaksi sosial, membangun karakter, dan menawarkan pengalaman belajar berbeda dari pembelajaran di dalam kelas.

“Ketika anak bahagia, masa depan ikut tersenyum. Karena itu kegiatan ini harus terus kita hidupkan,” ujarnya.

Baca juga: Demi Keselamatan Siswa Saat Aksi Massa, Sejumlah Sekolah Balikpapan Terapkan Belajar dari Rumah

DP3AKB juga meminta sekolah mengunggah dokumentasi pelaksanaan kegiatan ke media sosial menggunakan tagar #satuanpendidikanramahanak dan #seharibelajardiluarkelas.

Selain sebagai bentuk pelaporan, unggahan ini diharapkan dapat menginspirasi satuan pendidikan lain untuk mengembangkan kegiatan ramah anak.

Semoga seluruh sekolah dapat melaksanakan OCD dengan penuh semangat.

"Mari rayakan Hari Anak Sedunia dengan menghadirkan suasana belajar yang lebih hidup dan lebih manusiawi bagi anak-anak,” tutup Nursyamsiarni. (*) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved