Balikpapan Peringati Diabetes Day, Pemkot Ajak Warga Lebih Waspada Penyakit dan Gaya Hidup

Pemerintah Kota Balikpapan menyerukan kewaspadaan terhadap meningkatnya kasus diabetes di Indonesia termasuk Kota Balikpapan

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
HO/Pemkot Balikpapan
DIABETES DAY - Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty,Minggu (23/11/2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye pencegahan diabetes dan penguatan edukasi hidup sehat kepada masyarakat. (HO/Pemkot Balikpapan) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan menyerukan kewaspadaan terhadap meningkatnya kasus diabetes di Indonesia termasuk Kota Balikpapan.

Seruan tersebut disampaikan Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, saat menghadiri gelaran Senam Sehat dalam rangka Balikpapan Diabetes Day, Minggu (23/11/2025) pagi. 

Dio sapaan akrab Andi Sri Juliarty mengingatkan pentingnya pola hidup agar masyarakat terhindar dari penyakit tidak menular.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang menilai diabetes hanya menyerang kelompok usia lanjut.

Padahal, data terbaru menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan di berbagai kelompok usia.

Baca juga: Puncak Peringatan HKN ke-61, Pemkot Balikpapan Apresiasi Nakes dan Dorong Gerakan Hidup Sehat

“Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka diabetes dari 10,9 persen pada 2018 kini naik menjadi 11,7 persen. Dan kemungkinan angkanya bisa lebih besar,” tegasnya.

Dio menyebut perkembangan kota dan kemudahan akses layanan saat ini tidak boleh membuat masyarakat abai terhadap pola hidup.

“Pola makan tinggi gula, minim aktivitas fisik, dan gaya hidup cepat saji menjadi pemicu utama. Jika kita tidak waspada, kemajuan kota justru menjadi bumerang bagi kesehatan,” ujarnya.

Pemkot Balikpapan, lanjut Dio, telah melakukan sejumlah langkah preventif melalui penambahan fasilitas olahraga publik, kebijakan pencantuman kadar gula pada menu usaha kuliner, hingga peningkatan layanan kesehatan di puskesmas.

Meski demikian, upaya pemerintah tidak akan berjalan maksimal tanpa partisipasi aktif masyarakat.

“Kesehatan adalah bentuk cinta paling nyata, baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Maka mari lebih disiplin menjaga pola makan, rutin olahraga, dan memanfaatkan layanan kesehatan,” katanya.

Dio berpesan kepada para penyandang diabetes (diabetisi) agar penguatan bahwa penyakit ini masih dapat dikendalikan dengan kedisiplinan.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Tekankan Optimalisasi Penyusunan RKA dan APBD 2026

“Dengan pengelolaan yang baik, disiplin minum obat, pola makan sehat, dan aktivitas fisik teratur, Bapak dan Ibu tetap dapat hidup produktif dan berkarya,” tutupnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved