Gempa Hari Ini

Gempa Tarakan Magnitudo 4.4 Susulan dari Gempa 5 November, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Tarakan hari ini Magnitudo 4.4 susulan dari gempa 5 November, BMKG sebut tak berpotensi tsunami, Sabtu (8/11/2025).

BMKG
GEMPA TARAKAN - Gempa M 4,4 guncang Tarakan, Kaltara, Sabtu (8/11/2025) pukul 16.56 WITA. BMKG menyebut gempa dangkal ini tidak berpotensi tsunami. (BMKG) 
Ringkasan Berita:
  • Gempa magnitudo 4,4 mengguncang Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu sore, dengan pusat gempa di laut
  • Guncangan dirasakan cukup kuat di Tarakan dan beberapa wilayah sekitarnya, namun belum ada laporan kerusakan besar 
  • BMKG mencatat gempa ini sebagai susulan dari gempa sebelumnya pada 5 November 2025
  • Warga diminta tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG

TRIBUNKALTIM.CO - Gempa bumi tektonik kembali mengguncang wilayah Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Sabtu (8/11/2025) pukul 16.56 WITA. 

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan magnitudo 4,4 ini berpusat di laut, sekitar 9 kilometer tenggara Tarakan, dengan kedalaman 10 kilometer.

Parameter dan Lokasi Gempa

Petugas on duty BMKG Tanjung Harapan, Kabupaten Bulungan, Rivan Hikmawan, menjelaskan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas Sesar Tarakan.

Baca juga: Info Terkini Gempa Bumi Guncang Kodi Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur

Episenter gempa tercatat pada koordinat 3.31° LU dan 117.67° BT, sangat dekat dengan kawasan permukiman padat penduduk.

Kecamatan terdekat dari pusat gempa meliputi:

  • 2,18 km arah timur dari Kecamatan Tarakan Timur
  • 6,01 km tenggara dari Kecamatan Tarakan Tengah
  • 9,09 km timur dari Kecamatan Tarakan Barat

Dampak dan Intensitas Guncangan

Meski belum ada laporan resmi mengenai kerusakan signifikan, masyarakat Tarakan merasakan guncangan cukup kuat.

BMKG mencatat intensitas gempa di Tarakan mencapai skala IV–V MMI, yang berarti getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.

Di wilayah lain seperti Tanjung Selor, Bulungan, dan Tana Tidung, gempa dirasakan dengan intensitas III–IV MMI.

Sementara di Tanjung Redeb dan Nunukan, intensitasnya tercatat II–III MMI, cukup terasa di dalam rumah dan menyerupai getaran dari kendaraan berat yang melintas.

Baca juga: Gempa 4,2 M Guncang Kabupaten Cilacap di Jawa Tengah

Gempa Susulan dan Riwayat Sebelumnya

Gempa ini merupakan susulan dari gempa utama yang terjadi pada Rabu (5/11/2025) dengan magnitudo 4,8.

Saat itu, guncangan menyebabkan evakuasi pasien rumah sakit dan kerusakan pada sejumlah bangunan warga.

BMKG mencatat hingga Sabtu sore (8/11/2025), telah terjadi delapan kali gempa susulan di wilayah yang sama.

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga disarankan untuk:

Memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal, terutama jika terdapat retakan atau kerusakan struktural.

Menghindari bangunan yang rusak hingga dinyatakan aman.

Mengikuti informasi resmi hanya dari kanal komunikasi BMKG yang telah terverifikasi.

“Pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang membahayakan sebelum kembali masuk,” tegas BMKG dalam keterangan resminya.

Baca juga: BMKG Laporkan 3 Daerah Terdampak Gempa Pagi Ini: Sulawesi Tenggara hingga NTT

Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG memastikan gempa tersebut tak berpotensi tsunami.

Berdasarkan kedalaman gempa yang dangkal, masyarakat sekitar Tarakan diminta waspada terhadap potensi gempa susulan.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI dan dampaknya yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Gempa Terkini M 4.4 Guncang Tarakan Kaltara, BMKG Sebut tak Berpotensi Tsunami dan Gempa Hari Ini

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved