Berita Pemkab Kutai Barat

Bupati Kubar Dukung Lomba Tari Kreasi Daerah Pedalaman,Kolaborasi Tradisi dan Modernitas 

Kolaborasi Tari Kreasi Daerah Pedalaman menjadi simbol persatuan dalam keberagaman budaya masyarakat Kutai Barat, Kalimantan Timur

|
Penulis: Febriawan | Editor: Samir Paturusi
HO/DINAS KOMINFO KUBAR
TARI KREASI - Tari Kreasi Daerah Pedalaman yang ditampilkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana pelestarian warisan leluhur yang dikolaborasikan dengan unsur tarian modern. (HO) 

TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR - Tari Kreasi Daerah Pedalaman yang ditampilkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana pelestarian warisan leluhur yang dikolaborasikan dengan unsur tarian modern.

Kolaborasi ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman budaya masyarakat Kutai Barat, Kalimantan Timur. 

Acara yang diselenggarakan oleh  Pemkab Kubar melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Barat ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat, meningkatkan kunjungan wisatawan, serta mengembangkan ekonomi kreatif melalui seni dan budaya lokal.

Beragam jenis tarian ditampilkan dalam perlombaan ini, mulai dari tari Gantar, tari Belian, hingga tarian kolaborasi kontemporer.

Seluruh kegiatan ini menjadi bagian dari Festival Dahau 2025, yang sekaligus memeriahkan HUT ke-26 Kabupaten Kutai Barat. Kegiatan digelar di panggung utama Taman Budaya Sendawar.

"Saya ucapan terimakasi apresiasi kepada panitia dan Dinas Pariwisata Kubar, yang telah melalsanakan legiatan ini,"  tegas Bupati Kubar Frederick Edwin.

Baca juga: Bupati Kubar Frederick Edwin Apresiasi Penampilan 46 Peserta Lomba Rijoq Idol Dahau 2025 

Kegiatan ini merupakan sebagai bentuk melestarikan budaya dan kesenian yang ada di Kutai barat.

"Kegiata ini mendorong minat generasi muda untuk melestarikan budaya dan kesenian yang ada, di Kubar," tegas Bupati.

Tahun ini, lomba tari diikuti oleh 28 peserta dari berbagai sanggar seni se-Kutai Barat.

Sebelum pengumuman hasil lomba, dewan juri yang terdiri dari Muhamad Adian, M.Sn., Mulyanto, S.Pd., dan Hermas Tului, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta atas penampilan dan dedikasi mereka dalam melestarikan seni tari daerah.

Berikut pemenang lomba tari Dahau 2025. Juara Terbaik 1: Sanggar Seni Seroyoq B, Juara Terbaik 2 Sanggar Seni Sempekat Peluatn, Juara Terbaik 3: Sanggar Seni Seroyoq A, Juara Terbaik 4: Sanggar Seni Dodo Tana Sendawar, Juara Terbaik 5: Sanggar Seni Swalas Gunaq dan Juara Terbaik 6: Sanggar Seni Sempekat Bangkit

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat berharap lomba tari-tarian tradisional dapat terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata budaya yang membanggakan daerah.

Baca juga: Pemkab Kubar Sambut Positif Koperasi Merah Putih di Kutai Barat

“Seni tari adalah identitas budaya yang harus terus dijaga. Melalui ajang seperti Dahau, kita bisa menanamkan rasa cinta terhadap warisan leluhur sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda,” ungkap Mulyanto salah satu dewan juri.

Dengan semangat pelestarian budaya dan kreativitas yang terus tumbuh, Dahau 2025 menjadi bukti bahwa Kutai Barat memiliki kekayaan seni dan tradisi yang patut dijaga dan dikembangkan bersama. (ADV)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved