Berita Pemkab Kukar

SPBUN Jadi Langkah Nyata Pemkab Kukar Wujudkan Program Nelayan Tangguh

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat sektor kelautan dan perikanan melalui pembangunan SPBUN

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
NELAYAN TANGGUH-  - Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Asli Husaini. Ia mengatakan saat ini terdapat empat kecamatan yang sedang diproses untuk pendirian SPBUN, yaitu Muara Jawa, Muara Badak, Samboja, dan Anggana.  (TRIBUNKALTIM.CO / PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat sektor kelautan dan perikanan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN).

Program ini menjadi salah satu subkegiatan prioritas dalam Program Nelayan Tangguh, yang termasuk dalam 17 program dedikasi Kukar Idaman Terbaik di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kukar selama lima tahun ke depan.

Selain bantuan berupa perahu, ketinting, dan alat tangkap, pembangunan SPBUN juga telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar.

Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Asli Husaini, mengatakan saat ini terdapat empat kecamatan yang sedang diproses untuk pendirian SPBUN, yaitu Muara Jawa, Muara Badak, Samboja dan Anggana.

Baca juga: Pemkab Kukar Mantapkan Gerakan Etam Mengaji jadi Pilar Pembangunan Berkarakter Qurani

“Untuk Kecamatan Anggana sudah dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama, dan ditargetkan tahun ini rampung hingga peresmian,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).

Asli menjelaskan bahwa proses pendirian SPBUN memerlukan sejumlah rekomendasi berjenjang, mulai dari Kepala DKP kabupaten dan provinsi hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan. Setelah semua rekomendasi diterbitkan, pihak ketiga yang mengajukan usulan akan berkoordinasi dengan SKK Migas dan Pertamina untuk pelaksanaan pembangunan.

“Untuk di Anggana, pihak ketiganya adalah PT MGRM Prusda. Peletakan batu pertamanya baru saja dilakukan, dan kami masih menunggu proses di Muara Badak serta perampungan di Samboja dan Muara Jawa. Empat lokasi tersebut seluruhnya sudah memiliki surat rekomendasi,” jelasnya.

Selain empat lokasi tersebut, DKP Kukar juga menargetkan pembangunan SPBUN di wilayah Marangkayu, serta tengah menjajaki kemungkinan pendirian SPBN di kawasan perairan sungai seperti Muara Muntai, Pela, dan Semayang.

“Kami masih mencari pola terbaik agar BBM juga dapat tersedia di perairan umum,” tambahnya.

Sembari menunggu SPBUN baru beroperasi, Pemkab Kukar menyiapkan solusi sementara dengan sistem penitipan kuota BBM nelayan di SPBU yang ditunjuk oleh Pertamina.

Skema ini telah berjalan di Samboja, tepatnya di Teluk Pemedas, dan akan diterapkan juga di wilayah lain seperti Muara Badak.

“Penyaluran BBM nantinya menggunakan sistem digital melalui aplikasi XStar semacam QRIS. Dengan begitu, BBM nelayan tidak tercampur dengan kuota umum. Nelayan cukup menunjukkan barcode aplikasi untuk mengambil jatah BBM,” terang Asli.

Baca juga: Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Bahas Penyelesaian Lahan Transmigrasi Jonggon B Serta C

Dengan hadirnya SPBUN di berbagai wilayah pesisir, pemerintah daerah berharap kebutuhan bahan bakar bagi nelayan dapat terpenuhi secara berkelanjutan, sehingga aktivitas melaut menjadi lebih efisien dan produktif.

“Pendirian SPBUN ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi bagian dari upaya besar kita memastikan kesejahteraan nelayan terus meningkat. Harapannya, nelayan di Kukar bisa melaut dengan tenang tanpa terkendala pasokan BBM,” tutup Asli. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved