Berita Pemkab Kukar

Jalankan Program Nelayan Tangguh, DKP Kukar Salurkan Ribuan Bantuan

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui Program Nelayan Tangguh

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
NELAYAN TANGGUH - Kepala DKP Kukar, Muslik, Selasa (4/11/2025). Berdasarkan data DKP Kukar, jumlah nelayan yang tercatat mencapai sekitar 41 ribu orang, dan 25 ribu di antaranya sudah memiliki kartu identitas Kusuka. (TRIBUNKALTIM.CO / PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui Program Nelayan Tangguh, yang menjadi bagian dari 17 Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik.

Program unggulan ini dijalankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar dengan menyalurkan berbagai bantuan sarana dan prasarana bagi nelayan di seluruh wilayah Kukar.

Kepala DKP Kukar, Muslik, menyampaikan bahwa pelaksanaan program pada tahun 2025 telah menunjukkan progres yang cukup signifikan.

“Kalau untuk tahun 2025 ini, sudah berprogres. Beberapa program kami dalam rangka memfasilitasi para nelayan sudah berjalan, dan sampai sejauh ini hampir 80 persen telah kami laksanakan,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Pastikan Setiap Anggaran Digunakan Efektif, Pemkab Kukar Bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri

Bantuan yang disalurkan meliputi perahu, mesin, hingga alat tangkap, yang tersebar di berbagai kecamatan. Beberapa di antaranya bahkan diserahkan langsung oleh Bupati Kukar dr Aulia Rahman Basri dalam kunjungan kerja ke lapangan.

Adapun capaian sementara realisasi bantuan DKP Kukar yakni:

Perahu fiber: 2.000 unit
Mesin ces: 500 unit
Mesin diesel: 200 unit
 Bodi kapal: 50 unit
GPS: 15 unit
Cool box: 50 unit

Selain bantuan untuk nelayan tangkap, DKP Kukar juga menyalurkan dukungan bagi pembudidaya ikan berupa bibit, pakan, keramba, kolam terpal, dan kolam bioflok. Muslik menegaskan, program ini akan terus dilanjutkan hingga tahun 2026 mendatang.

“Ke depan kami tetap mendorong bantuan seperti ini. Dalam RPJMD Kukar, target untuk nelayan dan petani tangguh mencapai 100 ribu orang penerima manfaat di sektor pertanian dalam arti luas,” jelasnya.

Selain bantuan langsung, DKP Kukar juga memperkuat sarana penunjang melalui pemberdayaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai pusat pasokan dan distribusi hasil tangkapan, serta mendorong peran pihak swasta dalam pembangunan SPBUN dan Pertashop guna mempermudah akses bahan bakar bagi nelayan.

“Untuk sektor benih, terutama benur, kami juga terus mendorong agar pembangunan hatchery bisa dilanjutkan. Harapannya, sebagian kebutuhan benur bisa dipenuhi dari dalam daerah, karena selama ini masih banyak didatangkan dari luar,” ungkap Muslik.

Berdasarkan data DKP Kukar, jumlah nelayan yang tercatat mencapai sekitar 41 ribu orang, dan 25 ribu di antaranya sudah memiliki kartu identitas Kusuka. Mereka yang memiliki kartu dan tergabung dalam kelompok nelayan menjadi prioritas penerima bantuan.

Hingga saat ini, sekitar 80 persen anggaran bantuan telah terealisasi.

“Misalnya, di Muara Muntai kemarin, Bapak Bupati menyerahkan bantuan kepada 85 kelompok dengan total hampir 1.000 penerima. Di Kota Bangun ada 17 kelompok nelayan dan 6 kelompok pembudidaya, sementara di Muara Wis juga cukup banyak,” terang Muslik.

Selain program reguler, DKP Kukar juga menjalankan program khusus penanganan kemiskinan, di mana bantuan diberikan secara individu berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan hasil verifikasi lapangan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved