Hari Sumpah Pemuda 2025
25 Puisi Hari Sumpah Pemuda 2025 yang Singkat dan Menyentuh Hati
Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan keindahan bahasa untuk menyampaikan perasaan, pikiran, dan pesan mendalam.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Christoper Desmawangga
3. Satu Suara, Satu Jiwa
Kami bersuara dalam sejarah,
Menggema dari Sabang ke Merauke,
Sumpah Pemuda jadi anugerah,
Menyatukan bangsa yang beraneka.
Bahasa Indonesia kami junjung,
Dalam tutur dan dalam tulisan,
Pemuda pemudi terus menyambung,
Tali persatuan dan kebangsaan.
Tak hanya kata, tapi tindakan,
Kami bergerak dalam kenyataan,
Indonesia bersatu dalam harapan,
Di tangan pemuda masa depan.
4. Cahaya di Tengah Zaman
Di tengah zaman yang terus berubah,
Kami berdiri dengan gagah,
Pemuda pemudi tak mudah menyerah,
Menjawab tantangan dengan berkah.
Kami belajar, kami berkarya,
Tak gentar menghadapi dunia,
Sumpah Pemuda jadi pelita,
Dalam gelap dan dalam cahaya.
Indonesia bukan sekadar nama,
Ia hidup dalam jiwa dan rasa,
Kami bersatu dalam cita,
Membangun bangsa dengan cinta.
5. Pelita Nusantara
Kami nyalakan pelita di hati,
Dengan semangat yang tak henti,
Sumpah Pemuda jadi bukti,
Bahwa kami takkan lari.
Kami bergerak dalam damai,
Menjaga negeri dari segala bahaya,
Pemuda pemudi jadi pengganti,
Para pejuang yang telah pergi.
Indonesia bersatu dalam doa,
Dalam kerja dan dalam karya,
Kami jaga dengan setia,
Tanpa pamrih, tanpa cela.
6. Jejak di Tanah Merdeka
Kami menapak tanah leluhur,
Dengan semangat yang tak luntur,
Sumpah Pemuda jadi pelipur,
Di tengah zaman yang terus mengatur.
Kami bersatu dalam perbedaan,
Tak gentar hadapi tantangan,
Pemuda pemudi jadi harapan,
Untuk negeri dalam kebangkitan.
Indonesia bukan sekadar nama,
Ia hidup dalam jiwa dan rasa,
Kami jaga dengan cinta utama,
Agar tetap jaya sepanjang masa.
7. Bahasa Kita, Jiwa Kita
Bahasa Indonesia kami junjung,
Dalam tutur dan tulisan agung,
Satu bahasa, satu pelindung,
Pemersatu dari Sabang ke ujung.
Kami bicara dengan santun,
Menjaga kata, menjaga hukum,
Pemuda pemudi jadi penuntun,
Dalam damai dan dalam hukum.
Takkan kami biarkan terpecah,
Bahasa kita adalah berkah,
Kami rawat dengan penuh berkah,
Agar bangsa tak mudah goyah.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.