Breaking News

Hari Sumpah Pemuda 2025

40 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025 dengan Desain Keren untuk IG/FB

Jadikan twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025 berikut sebagai frame foto profil di Instagram, WhatsApp, Facebook, dan lainnya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Twibbonize.com
HARI SUMPAH PEMUDA - Contoh twibbon Hari Sumpah Pemuda yang diambil dari situs twibbonize.com. Jadikan twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025 berikut sebagai foto profil di Instagram, WhatsApp, Facebook, dan lainnya. (Twibbonize.com) 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun jatuh pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Salah satu cara paling populer dan efektif untuk menunjukkan dukungan serta partisipasi Anda di dunia maya adalah dengan menggunakan twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025.

Berikut telah kami rangkum 40 link twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025 dengan berbagai desain keren dan aesthetic yang bisa Anda download secara gratis.

Segera pilih frame foto favorit Anda, pasang foto terbaik, lalu bagikan ke media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025.

Baca juga: Kapan Hari Sumpah Pemuda 2024? Cek Jadwal, Sejarah, hingga Maknanya

Adapun tema resmi untuk peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 yang ditetapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia adalah:

"Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu"

Tema ini menekankan pentingnya aksi nyata (bergerak) dan kolaborasi (bersatu) dari seluruh generasi muda di berbagai sektor untuk memajukan bangsa Indonesia.

Tema ini juga menjadi seruan agar semangat persatuan yang dicetuskan pada tahun 1928 terus diwujudkan melalui kontribusi dan sinergi di era modern.

Baca juga: 80 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2025 untuk Caption di Media Sosial Hari Ini

Sebagai informasi, terpilihnya tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda karena pada tanggal tersebut para pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang bersatu dan mengucapkan ikrar yang sangat penting bagi perjalanan bangsa kita.

40 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025

Melansir Twibbonize, berikut sejumlah twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025 yang bisa digunakan secara gratis:

LINK 1

LINK 2

LINK 3

LINK 4

LINK 5

LINK 6

LINK 7

LINK 8

LINK 9

LINK 10

LINK 11

LINK 12

LINK 13

LINK 14

LINK 15

LINK 16

LINK 17

LINK 18

LINK 19

LINK 20

LINK 21

LINK 22

LINK 23

LINK 24

LINK 25

LINK 26

LINK 27

LINK 28

LINK 29

LINK 30

LINK 31

LINK 32

LINK 33

LINK 33

LINK 35

LINK 36

LINK 37

LINK 38

LINK 39

LINK 40

Cara Download Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025

Berikut cara download link twibbon sumpah pemuda:

1. Klik pada salah satu link twibbon yang diberikan

2. Klik menu untuk memilih foto yang diinginkan, lalu klik Ok

3. Atur posisi dan ukuran foto yang dimasukkan di link twibbon

4. Apabila sudah memilih sesuai yang diinginkan klik Selesai

5. Klik download untuk mengunduh foto yang telah diberi link twibbon.

Sejarah Singkat Hari Sumpah Pemuda

Dikutip dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, Sumpah Pemuda merupakan ikrar kebangsaan yang dirumuskan melalui sebuah putusan Kongres Pemuda Kedua di Jakarta pada 27-28 Oktober 1928.

Ikrar ini adalah pernyataan kebangsaan pemuda pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama, menyatukan keyakinan mereka bahwa tumpah darah, bangsa, dan bahasa persatuan: ialah Indonesia.

Keyakinan itu lalu disebarluaskan untuk dijadikan asas bagi semua perkumpulan kebangsaan Indonesia setelah peristiwa Kongres Pemuda Kedua.

Kongres Pemuda Kedua digagas oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia.

Kongres ini bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia yang telah tumbuh di dalam benak dan sanubari pemuda-pemudi.

Sebelum kongres digelar, para pemuda mengadakan pertemuan terlebih dahulu pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928.

Mereka membahas tentang pembentukan panitia, susunan acara kongres, waktu, tempat, dan biaya.

Kemudian pertemuan itu menyepakati bahwa Kongres Pemuda Kedua akan diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di tiga lokasi berbeda, yaitu gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw (Rumah Indekos, Kramat No. 106).

Keseluruhan biaya akan ditanggung oleh organisasi-organisasi yang menghadiri kongres serta sumbangan sukarela.

Selain itu, pertemuan juga menyepakati pembentukan kepanitiaan kongres dengan susunan sebagai berikut:

- Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
- Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
- Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
- Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
- Pembantu I: Johan Mahmud Tjaja (Jong Islamieten Bond)
- Pembantu II: R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
- Pembantu III: R.C.L. Sendoek (Jong Celebes)
- Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
- Pembantu V: Mohammad Rochjani Su’ud (Pemoeda Kaoem Betawi)

Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond

Rapat pertama, malam hari Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Ketua Kongres, Sugondo Djojopuspito, memberi sambutan.

Ia berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.

Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop

Rapat kedua, pagi hari, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.

Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Anak juga harus dididik secara demokratis.

Rapat Ketiga, Gedung Indonesische Clubgebouw

Rapat ketiga, sore hari, Minggu, 28 Oktober 1928, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Kemudian Ramelan mengemukakan tentang gerakan kepanduan yang tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Theo Pengamanan menyampaikan bahwa pandu sejati adalah pandu berdasarkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air Indonesia.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” oleh Wage Rudolf Supratman melalui lantunan biola.

Lagu tersebut disambut dengan sangat antusias oleh peserta kongres.

Kemudian kongres ditutup dengan pembacaan sebuah keputusan oleh Sugondo Djojopuspito.

Keputusan ini dirumuskan oleh Mohammad Yamin. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved