Berita Nasional Terkini

Buya Yahya Ungkap Pandangan soal Rebo Wekasan: Fokus pada Ibadah Sesuai Ajaran Islam

Ustadz Buya Yahya menjelaskan hukum melaksanakan amalan-amalan yang ada selama bulan Safar termasuk amalan Rebo Wekasan atau Arba Mustamir.

Editor: Yara Tahnia
Tribunnews
REBO WEKASAN - Ilustrasi. Ustadz Buya Yahya menjelaskan hukum melaksanakan amalan-amalan yang ada selama bulan Safar termasuk amalan Rebo Wekasan atau Arba Mustamir. Menurut penjelasan Ustadz Buya Yahya, umat Islam dianjurkan untuk mengamalkan ibadah yang berasal dari Al-Qur'an dan hadits. (Tribunnews) 

TRIBUNKALTIM.CO - Ustadz Buya Yahya menjelaskan hukum melaksanakan amalan-amalan yang ada selama bulan Safar termasuk amalan Rebo Wekasan atau Arba Mustamir.

Menurut penjelasan Ustadz Buya Yahya, umat Islam dianjurkan untuk mengamalkan ibadah yang berasal dari Al-Qur'an dan hadits.

Ustadz Buya Yahya pun menuturkan adanya amalan yang berkembang di kalangan masyarakat di daerah tertentu.

Misalnya Rebo Wekasan, merupakan amalan yang tidak dinisbatkan kepada Nabi Muhammad SAW atau bukan anjuran Rasulullah SAW.

Sebagaimana diketahui, saat ini masih berada di bulan Safar 1447 Hijriyah, bulan kedua dalam sistem kalender Islam.

Baca juga: Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan

Ustadz Buya Yahya menjelaskan bahwa terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan di bulan Safar, sebagaimana di bulan-bulan lainnya, seperti membaca Al-Qur'an.

"Kalau ada amalan lainnya misal baca Yassin, baca doa, sedekah di bulan Safar agar ditolak dari bencana, itu amalan yang sah atau boleh-boleh saja dilakukan, tak hanya dibaca saat rebo wekasan, tapi setiap saat boleh dilakukan," jelas Ustadz Buya Yahya, dikutip dari banjarmasinpost.co.id, Senin (18/8/2025).

Selain itu, ketika membaca surah Yasin, diperbolehkan untuk mengulang beberapa ayat, seperti ayat "Salaamun qoulam mirrobbirrohim" yang bisa dibaca tiga kali.

Amalan lainnya adalah shalat malam, yang tetap sah dilakukan berapa pun jumlah rakaatnya.

Meski demikian, yang paling utama adalah melakukannya dua rakaat satu salam, namun melaksanakan empat atau enam rakaat sekaligus juga tetap diperbolehkan.

Terjawab Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan kapan dikerjakan. Cek juga sejarah dan amalan yang disunnah pada peringatan terakhir di bulan Safar.

REBO WEKASAN - Ilustrasi. Ustadz Buya Yahya menjelaskan hukum melaksanakan amalan-amalan yang ada selama bulan Safar termasuk amalan Rebo Wekasan atau Arba Mustamir. Menurut penjelasan Ustadz Buya Yahya, umat Islam dianjurkan untuk mengamalkan ibadah yang berasal dari Al-Qur'an dan hadits. (Tribunnews)

"Apakah ada shalat tolak bala, yang benar adalah shalat hajat untuk menolak bala, berapapun rakaatnya setelah shalat membaca doa dijauhkan dari marabahaya, atau saat sedekah diniatkan untuk menolak bala, sah," ucap Ustadz Buya Yahya.

Oleh karena itu, tidak perlu mencela amalan-amalan tersebut, asalkan tidak mengandung kebohongan, seperti mengaku bermimpi bertemu Nabi SAW.

Selama amalan tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan tidak dikaitkan langsung dengan Nabi Muhammad SAW, maka tidak masalah untuk dilakukan.

Terkait amalan Rebo Wekasan, Ustadz Buya Yahya menegaskan bahwa amalan yang sering muncul di bulan Safar itu tidak berasal dari hadits Nabi SAW.

"Tidak boleh mengatakan itu dari Nabi SAW sama artinya dengan dusta, kalau memang ada seorang yang shaleh, alim, tidak tampak pada dirinya kemaksiatan kemudian mengucapkan amalan itu, mungkin bisa benar, tapi itu berupa ilham," ujar Ustadz Buya Yahya.

Baca juga: Apa Itu Rabu Wekasan? Ini Pengertiannya Lengkap Niat, Doa dan Tata Cara Sholat Tolak Bala

Ia menambahkan Allah SWT memberikan ilham kepada seseorang yang kemudian diketahui dan diamalkan oleh orang tersebut.

Meski demikian, ilham yang dimaksud tidak wajib dipercayai, kendati ilham wali sekalipun tak wajib dipercayai.

"Namun bagi orang yang ingin mempercayai boleh, misalnya anjuran banyak membaca doa karena diyakini bakal ada musibah yang datang di suatu tempat," papar Ustadz Buya Yahya.

Dengan demikian hendaknya berhusnudzon atau berprasangka baik yang mana hal itu adalah ilham dari para ulama di waktu tertentu bakal banyak musibah.

Berikut Niat Sholat Malam

1. Sholat Tahajud

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2. Niat Sholat Witir

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat sholat Witir:

Niat sholat Witir Sendiri Satu Rakaat

أصلى سنة من الوتر ركعة لله تعالى

Ushallii sunnatam minal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat sunnat Witir satu rakaat karena Allah ta'ala."

3. Niat sholat Witir Sendiri Dua Rakaat

أصلى سنة من الوتر ركعتين لله تعالى

Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini lillaahhi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah Witir 2 rakaat karena Allah ta'ala."

Niat sholat Witir Sendiri Tiga Rakaat Sekaligus

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah sholat Witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

(*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Adakah Amalan Tolak Bala Rebo Wekasan, Buya Yahya Urai Kerjakan Ibadah Sesuai Tuntunan Syariat.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved