Berita Nasional Terkini
Profil Ahmad Sahroni dan Pernyataannya yang Memicu Demo, Harga Jam Tangan yang Disimpan di Brankas
Inilah profil Ahmad Sahroni dan pernyataannya yang bikin demo memanas, terungkap harga jam tangan yang dijarah massa dari brankas.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil Ahmad Sahroni dan pernyataannya yang bikin demo memanas, terungkap harga jam tangan yang dijarah massa dari brankas.
Kenapa Ahmad Sahroni didemo? hal ini bermula dari ucapannya yang menyebut "orang tolol sedunia" saat merespons wacana pembubaran DPR RI.
Dalam keterangannya, ia mengatakan siapa saja boleh mengkritik DPR RI.
Akan tetapi, tidak boleh mencaci maki berlebihan karena bisa merusak mental.
Baca juga: Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya hingga Puan Maharani, Anggota Dewan yang Disorot Massa dalam Aksi 2025
"Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," kata Ahmad Sahroni saat kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara (Sumut), Jumat (22/8/2025).
Pernyataan kontroversial dari Ahmad Sahroni inilah yang disebut memicu demo besar-besaran di berbagai daerah.
Kini, saat warga meluapkan emosi atas pernyataannya, Ahmad Sahroni diduga 'kabur' ke luar negeri.
Isu yang beredar menyebut Sahroni berada di Singapura saat demo berlangsung.
Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III
Kini kehidupannya langsung terjun bebas, baik karier di DPR maupun kehidupan sehari-hari di rumah.
Posisi Ahmad Sahroni sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRI RI digantikan oleh Rusdi Masse Mappasessu.
Sebelumnya, Rusdi Masse menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR RI, sedangkan Ahmad Sahroni kini bergeser menjadi anggota Komisi I DPR RI.
DIlansir Tribunnews.com dengan judul Kondisi Rumah Ahmad Sahroni Sekarang: Patung Iron Man Hilang, Mobil Hancur, Barang Berharga Dijarah dan Rumah Ahmad Sahroni Dijarah, Massa Angkut Televisi sampai Koper, Sebuah Mobil Listrik Hancur, hal itu tertuang dalam Surat Fraksi Partai NasDem bernomor F. NasDem.758/DPR-RI/VIII/2025 bertanggal 29 Agustus 2025.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat dan Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Sahroni.
Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim mengeklaim hal tersebut merupakan rotasi biasa di fraksi.
"Rotasi rutin, sesuatu yang biasa aja di NasDem," ujar Hermawi.
Tak cukup sampai disitu, pribahasa Mulutmu Harimaumu juga mewakili apa yang dialami Ahmad Sahroni.
Maksud dari pribahasa ini ialah kata-kata yang diucapkan bisa menjadi senjata yang dapat menyakitkan atau merugikan orang lain jika tidak dijaga.
Pesan dari Pribahasa Mulutmu Harimaumu ini untuk mengingatkan agar kita berhati-hati dalam berbicara, karena ucapan yang sembarangan dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain.
Terkini rumah Ahmad Sahroni digeruduk massa dan isi rumahnya habis dijarah.
Massa tak terbendung masuk ke dalam rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk massa pada Sabtu (30/8/2025) sore.
Aksi tersebut berlangsung di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, dan membuat situasi di sekitar lokasi sempat mencekam.
Awalnya massa terlihat melempari rumah Ahmad Sahroni dengan batu serta benda keras lainnya.
Lemparan itu mengenai bagian depan rumah hingga menimbulkan kerusakan cukup parah.
Tak hanya itu, pagar rumah dengan nomor 52 juga dirubuhkan secara paksa oleh kerumunan warga.
Kerusakan makin bertambah ketika massa menghancurkan sebuah mobil listrik yang terparkir di halaman rumah.
Kaca mobil tampak pecah hingga bodinya pun penyok.
Baca juga: Kini Duduk Manis di Komisi I, tapi Mengapa Ahmad Sahroni Teken Surat Pencopotannya Sendiri?
Berbagai barang berharga di dalam rumah tersebut lenyap dijarah massa. Hal tersebut diketahui dari unggahan netizen di media sosial X.
Sejumlah warganet mengunggah momen warga berhasil mengambil beragam barang berharga dan barang mewah dari dalam rumah Sahroni.
Ada seorang warga yang mendapat jam tangah mewah Richard Mille dari rumah politikus partai NasDem itu.
Jam tangan tersebut diduga adalah Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail.
Ditelusuri di situs resmi Richard Mille, jam tangan tersebut memiliki nilai harga mencapai Rp11,7 miliar.
Tak hanya jam tangan, ada juga warga yang mengambil tas merek Hermes hingga Louis Vuitton atau LV.
Selain itu, warga juga menjarah piano besar dari rumah Ahmad Sahroni.
Tidak berhenti di situ, action figure Iron Man hingga Spider-Man seukuran manusia juga ikut dijarah.
Bahkan, warga juga mengambil ijazah, sertifikat tanah, dan SKCK milik Ahmad Sahroni.
Sementara itu, barang berharga lain yang dijarah warga di antaranya yakni figurine F1, TV, Macbook, sepatu Air Jordan, PS 5, brankas, hingga kulkas.
Di sisi lain, di saat warga melakukan penjarahan barang berharga, sebagian lainnya justru berenang di dalam kolam renang yang ada di rumah Ahmad Sahroni.
Profil Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni lahir di Kebon Bawang, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia, pada 8 Agustus 1977.
Sahroni tercatat sebagai anggota DPR RI sejak tahun 2014 dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III.
Ia merupakan anggota DPR RI Fraksi Nasdem 2013-2019 dan Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019-2024.
Jabatan itu kembali ia emban setelah terpilih kembali pada Pileg 2024, tetapi kini bergeser menjadi anggota Komisi I DPR RI.
Kemudian, Sahroni menjabat sebagai Bendahara UMM DPP Partai NasDem sejak 2019.
Sebelumnya, Ahmad Sahroni adalah pengurus di DPW Partai NasDem DKI Jakarta.
Ia menjabat sebagai Bendahara DPW (2013-2014) dan Ketua DPW (2014-2015).
Selain menjadi seorang politikus, pria yang akrab disapa Roni ini juga dikenal sebagai pengusaha Indonesia.
Ia juga sudah memiliki beberapa kapal tongkang pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM)
Selain itu, Ahmad Sahroni pernah menggeluti bisnis properti hingga akhirnya dikenal sebagai "crazy rich" Tanjung Priok sekaligus penggemar otomotif.
Berdasarkan informasi dari situs mpr.go.id, Sahroni mempunyai sejumlah riwayat organisasi, seperti Presiden Mclaren Club Indonesia (MCI) tahun 2018, Ketua Bidang Lembang Kejaksaan KADIN tahun 2021, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) tahun 2021, dan Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) tahun 2023.
Sementara itu, berikut riwayat pendidikan Ahmad Sahroni:
SDN Kebon Bawang 05 Pagi - 1991
SMP Yappenda Jakarta Utara - 1994
SMA Negeri 114 Jakarta Utara - 1997
STIE Pelita Bangsa, jurusan S1 Manajemen - 2003
Baca juga: Rusdi Masse Gantikan Ahmad Sahroni jadi Wakil Ketua Komisi III DPR, Ini Penjelasan Nasdem
STIKOM InterStudi, jurusan S2 Ilmu Komunikasi - 2019
Universitas Borobudur, jurusan S3 Ilmu Hukum - 2024
Masih dikutip dari situs mpr.go.id, berikut riwayat pekerjaan Ahmad Sahroni:
Sopir di PT. Niaga Gemilang Samudra - 1998
Sopir di PT. Millenium Inti Samudra - 1999
Staff Operasional di PT. Millenium Inti Samudra - 2001
Kepala Operasional di PT. Millenium Inti Samudra - 2001
Direktur Operasional di PT. Millenium Inti Samudra - 2002
Direktur PT. Sagakos Intec - 2003
Direktur Utama PT. Sagakos Intec - 2003
Direktur Utama PT. Ekasamudra Lima - 2005
Direktur Utama PT. Ruwanda Satya Abadi - 2008
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.