Berita Nasional Terkini
3 Wakil Ketua DPR RI dengarkan Langsung Kritik Keras dari Mahasiswa, Joget-joget Jadi Sorotan
Aksi joget-joget dan tunjangan kenaikan anggota DPR, menjadi penekanan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Secara terpisah, tiga anggota DPR RI, yakni Andre Rosiade (Gerindra), Daniel Johan (PKB), dan Kawendra Lukistian (Gerindra), juga menerima perwakilan massa aksi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Ruang Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: Mahfud MD Kritik Langkah Prabowo Undang Ormas Islam, Soroti Akar Demo yang Bersifat Ekonomi
Desak Bentuk Tim Investigasi
Mahasiswa mendesak DPR RI membentuk tim investigasi independen untuk mengusut dugaan kekerasan terhadap massa aksi yang berunjuk rasa pada 25-31 Agustus 2025.
Desakan itu disampaikan perwakilan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Agus Setiawan, saat mengikuti pertemuan dengan pimpinan DPR RI di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
“Kami ingin ada pembentukan Tim Investigasi yang independen untuk mengusut tuntas berbagai kekerasan yang terjadi sepanjang bulan Agustus ini,” ujar Agus di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.
Baca juga: 11 Korban Tewas Saat Demo, Prabowo Didesak Bentuk Tim Independen Pencari Fakta
Selain itu, Agus juga meminta tim investigasi turut mengusut dugaan adanya upaya makar dalam aksi demonstrasi yang digelar oleh berbagai elemen masyarakat beberapa waktu terakhir.
Langkah tersebut diperlukan karena isu makar yang dilontarkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto merugikan dan menghambat gerakan mahasiswa serta masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya.
“Pun juga dengan dugaan makar yang keluar dari mulut Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin tim investigasi ini mengusut tuntas semuanya sehingga apa yang disampaikan Bapak Presiden dapat dibuktikan. Karena kami dari gerakan merasa dirugikan dengan statement tersebut,” ungkap Agus.
Selama ini, menurut dia, aksi mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat kerap dikaitkan dengan isu makar.
Baca juga: 11 Korban Tewas Saat Demo, Prabowo Didesak Bentuk Tim Independen Pencari Fakta
Oleh karena itu, perlu ada bukti terkait adanya aksi tersebut agar tidak menghambat kebebasan masyarakat menyampaikan aspirasi.
“Ini yang jujur saja menghambat kami untuk berbicara lagi, karena kami khawatir bahwa gerakan kami hari ini justru ditunggangi oleh sebagian oknum ini,” kata Agus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Desak DPR Bentuk Tim Usut Kekerasan Terhadap Demonstran"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa ke DPR: Kok Bisa Ekonomi Lesu tapi Tunjangan Naik dan Joget-joget?"
Progres Penghentian Gaji Sahroni dan Eko Patrio Cs, Ini yang Sudah Dilakukan MKD DPR RI |
![]() |
---|
Ahli Waris Korban Meninggal Saat Demo Dapat Santunan Rp15 Juta, Mensos Jelaskan untuk Korban Cedera |
![]() |
---|
Gibran Digugat Rp125 Triliun Karena Dianggap Rugikan Negara, Jabatan Wapres Juga Berpotensi Dicopot |
![]() |
---|
Penjarahan Rumah Uya Kuya, Polisi Tetapkan 10 Tersangka |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Siapkan Bantuan untuk Korban Demo: Pengobatan, Pendidikan, hingga Renovasi Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.