Breaking News

Berita Nasional Terkini

Tepis Isu Beras Tak Layak Konsumsi dan Rugikan Negara Rp4 Triliun, Bulog: Sesuai Standar Kualitas

Isu 300.000 ton beras tak layak konsumsi dan rugikan negara Rp4 triliun, Bulog pastikan stok aman dan sesuai standar kualitas.

TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS SALMON
BERAS BULOG - Foto Ilustrasi: Stok beras di Gudang Bulog Samarinda, ada 8,5 ton beras tersedia yang bakal disalurkan ke 6 kota dan kabupaten di Kalimantan Timur hingga Desember 2025. Tanggapi Isu 300.000 ton beras tak layak konsumsi dan rugikan negara Rp4 triliun, Bulog pastikan stok aman dan sesuai standar kualitas.(TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS SALMON) 

TRIBUNKALTIM.CO - Bulog menanggapi isu 300.000 ton stok beras tak layak konsumsi.

Isu ini mencuat terkait gencarnya pemerintah yang terus menumpuk beras di gudang-gudang Bulog.

Hal ini memunculkan masalah baru, yaitu beras berpotensi turun mutu, bahkan rusak sehingga tak bisa lagi dikonsumsi.

Perum Bulog pun menepis kabar yang menyebutkan bahwa 300.000 ton beras di gudangnya berpotensi disposal atau tidak layak konsumsi. 

Penurunan mutu itu disebut-sebut bisa merugikan negara hingga Rp 4 triliun.

Baca juga: Polresta Balikpapan Salurkan 1 Ton Beras SPHP di Balikpapan Selatan

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menegaskan bahwa seluruh stok beras yang dikelola saat ini dalam kondisi aman, memenuhi standar kualitas, dan siap disalurkan kepada masyarakat.

“Dari total stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) yang saat ini dikuasai Bulog, yaitu 3,9 juta ton beras, terdapat beras yang mendapatkan prioritas untuk segera dilakukan langkah reproses,” ujar Suyamto, Jumat (5/9/2025).

Reproses Beras: Perbaikan Mutu, Bukan Pembuangan

Suyamto menjelaskan bahwa dari total 3,9 juta ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog, hanya sebagian kecil yang perlu menjalani proses perbaikan kualitas atau reproses.

Jumlahnya bahkan tidak mencapai 0,1 persen dari total stok.

Dilansir dari tekpan.unimus.ac.id, langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam reproses  beras meliputi:

  • Pembersihan ulang dari kotoran atau benda asing
  • Pengeringan kembali jika kadar air meningkat
  • Fumigasi atau spraying untuk mencegah atau mengatasi serangan hama
  • Penyosohan ulang untuk memperbaiki tampilan dan tekstur beras
  • Uji laboratorium untuk memastikan kelayakan konsumsi

“Reproses yaitu langkah yang dilakukan sebagai tindakan perbaikan beras agar kualitas terjaga, dapat disalurkan, dan layak untuk dikonsumsi,” ujar Suyamto.

Ia menegaskan bahwa reproses bukanlah bentuk pembuangan, melainkan upaya menjaga mutu agar beras tetap layak konsumsi.

Baca juga: Hanya Sejam 500 Kg Beras Ludes Diborong Warga di Gerakan Pangan Murah di Penajam

Sistem Pengelolaan Mutu dan Pencegahan Hama

Untuk menjaga kualitas beras di gudang, Bulog menerapkan sistem Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT). Prosedur ini mencakup:

  • Spraying untuk pencegahan hama
  • Fumigasi bila ada indikasi serangan
  • Monitoring harian kondisi gudang
  • Pemeriksaan laboratorium secara berkala
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved