Berita Nasional Terkini

Polemik 2 Menteri Prabowo Main Domino Bareng eks Tersangka Pembalak Liar

Dua menteri anak buah Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih, yang kedapatan main domino dengan tersangka pembalak liar, masih menjadi polemik.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO - Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
MAIN DOMINO - Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (kiri) dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. Dua menteri Prabowo Subianto kedapatan main domino bareng eks tersangka pembalak liar. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO - Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha) 

Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada November 2024 telah menetapkan tiga tersangka kasus pembalakan liar berupa penebangan kayu di luar izin konsesi di kawasan hutan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Kontraktor penebangan telah melakukan penebangan di luar areal izin konsesi PT ABL yang memiliki izin melakukan pengelolaan areal konsesi seluas 11.580 hektare.

Hasil kegiatan penebangan ilegal itu menghasilkan volume kayu sebesar kurang lebih 1.819 meter kubik dan diperkirakan telah merugikan negara sebesar Rp 2,72 miliar.

Dari tindakan ilegal itu, ditetapkan tersangka MAW (61) yang merupakan Dirut PT ABL dan DK (56) serta HT selaku Direktur PT GBP sekaligus kontraktor penebangan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan-Hutan Tanaman Industri (PBPH-HTI) PT ABL.

MAW adalah Muhammad Aziz Wellang.

Aziz Wellang mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka itu dan pada 9 Desember 2024 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan status tersangkanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WALHI Tantang Menhut Raja Juli Tegas Usai Main Domino dengan Eks Tersangka Pembalak Liar"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri P2MI Karding Main Domino Bareng Aziz Wellang, Begini Klarifikasinya"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved