Berita Nasional Terkini
Sadar Ucapannya Melukai Hati, Alasan Rahayu Saraswati Mundur dari Anggota DPR RI
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang merupakan keponakan Presiden Prabowo mundur dari anggota DPR.
Kemudian, Partai Nasdem, Partai Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya, dengan akumulasi kursi di DPRD Kota Tangsel mencapai 23 kursi.
Namun, pasangan Muhammad-Sara kalah di Pilwalkot Tangsel.
Pasangan yang menang kala itu adalah Benyamin Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
Alasan Rahayu Saraswati Mundur dari Anggota DPR
Adapun alasan mundurnya keponakan Presiden Prabowo Subianto itu dari DPR lantaran merasa bersalah atas ucapannya dalam sebuah podcast.
“Kira-kira dua minggu sebelum 17 Agustus lalu, ada pernyataan saya dari sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube pada tanggal 28 Februari 2025 atau enam bulan yang lalu, yang dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat,” ujar Saraswati, Rabu, seperti dilansir Kompas.com.
"Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif" dengan durasi lebih dari 42 menit.
Pernyataannya yang diambil itu dipotong dan disebarkan sehingga menimbulkan kontroversi.
“Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” lanjut dia.
“Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” sambung dia.
Baca juga: Kenapa Ada Titiek Soeharto saat Elite Gerindra Kumpul di Rumah Prabowo? Begini Kata Rahayu Saraswati
Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu menyadari bahwa dirinya memiliki privilege besar dalam memulai usaha, termasuk dukungan keluarga.
Namun, ia mengakui ucapannya telah menyinggung banyak pihak.
“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” kata Saraswati.
Selain memohon maaf atas ucapannya yang kontroversial itu, ia juga kemudian menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” ujar dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.