Berita Nasional Terkini

Dahsyatnya Banjir Bandang di Mauponggo NTT, Korban Tewas Ditemukan 2 Kilometer dari Rumahnya

Sejumlah fakta terkini seputar banjir bandang di Mauponggo Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satunya soal jumlah korban terungkap.

Editor: Doan Pardede
(Dokumen Basarnas Maumere)
BANJIR BANDANG MAUPONGGO - Tim SAR gabungan berhasil menemukan bayi 14 bulan, salah 1 dari 4 korban yang hilang akibat banjr bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, pada Kaamis (11/9/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta terkini seputar banjir bandang di Mauponggo Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satunya soal jumlah korban terungkap.

Mauponggo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Nagekeo, NTT.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kecamatan Mauponggo tahun 2023 sebanyak 25.193 Jiwa

Kabupaten Nagekeo sendiri dijuluki 'The Heart of Flores' atau Nagekeo jantung Pulau Flores, karena memiliki beragam tempat wisata unggulan yang bisa dijajal oleh wisatawan.

Ibu Kota dari Kabupaten Nagekeo yaitu, Mbay.

Baca juga: Banjir Kiriman Rendam RT 2 Tani Aman Samarinda, Warga Terpaksa Tinggikan Rumah

Bupati Nagekeo periode 2025 - 2030 adalah Simplisius Donatus.

Dikutip dari Tribunflores.com di artikel berjudul Nagekeo The Heart of Flores, Rekomendasi 6 Tempat Wisata Alam untuk Petualang, Kabupaten Nagekeo memiliki sejumlah tempat alam wisata unggulan yang layak dikunjungi oleh wisatawan berjiwa petualang, seperti Gunung Ebulobo, Mata Air Wudhu Pajoreja, Pantai Enagera, Mangrove Marapokot dan Nangadhero, Pulau Kinde, dan Pantai Mauembo.

Khusus dİ Pantai Mauembo, terdapat bangkai kapal jepang yang karam di masa penjajahan jepang dahulu. Bangkai kapal tersebut menjadi wisata bawah laut yang indah sekali. 

Banjir bandang atau air bah adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan meluap, menggenangi, dan mengalir deras, menghanyutkan benda-benda besar (seperti kayu dan sebagainya).

Banjir ini terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan rendah akibat hujan yang turun terus-menerus.

Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi.

Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.

Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar.

5 orang Tewas dan 3 orang Hilang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Kamis (11/9/2025) pukul 12.00 Wita, korban meninggal dunia 5 orang, hilang 3 orang, luka-luka 3 orang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved