Berita Nasional Terkini
Kemkomdigi Jelaskan Alasan Video Prabowo Tayang di Bioskop, XXI Singgung Kontrak
Penayangan video Presiden Prabowo Subianto di jaringan bioskop memicu polemik di kalangan penonton.
TRIBUNKALTIM.CO - Penayangan video Presiden Prabowo Subianto di jaringan bioskop memicu polemik di kalangan penonton.
Tayangan singkat berisi program-program pemerintah itu diputar sebelum film dimulai, layaknya iklan layanan masyarakat.
Banyak penonton mengaku kecewa karena merasa pengalaman menonton mereka terganggu oleh konten bernuansa politik.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menjelaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari strategi komunikasi publik.
Baca juga: Surat Khusus Prabowo untuk Menteri yang Terkena Reshuffle, Isinya Penuh Apresiasi
Menurut Kemkomdigi, bioskop dipilih karena mampu menyampaikan pesan pemerintah secara visual dan audio yang kuat, sehingga masyarakat bisa memahami capaian kerja kabinet dengan lebih utuh.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya mengatakan, terutama terkait capaian kerja pemerintah.
Hadirnya video juga untuk menjaga keseimbangan informasi sekaligus memastikan masyarakat memperoleh informasi yang akuntabel.
Fifi menilai wajar jika pemerintah memanfaatkan berbagai medium komunikasi, termasuk bioskop, selama tujuannya adalah menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat.
“Komunikasi publik pada era digital tidak lagi terbatas pada satu kanal. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi yang penting dapat tersampaikan kepada publik secara luas, efektif, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sepanjang tidak melanggar aturan bioskop medium yang sah dan wajar untuk dipilih,” ujar Fifi di Jakarta, dikutip Senin (15/9/2025).
Baca juga: Video Viral Prabowo yang Tayang Sebelum Pemutaran Film di Bioskop Tuai Respons Negatif di Medsos
Fifi menjelaskan, bioskop dipilih karena mampu menghadirkan pengalaman visual dan audio yang kuat sehingga pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah dapat diterima lebih utuh oleh audiens.
Seperti halnya pemanfaatan media sosial, televisi, radio, hingga papan reklame, menurut Fifi bioskop hanyalah salah satu saluran komunikasi publik. Substansinya tetap sama, pemerintah menyampaikan pesan pembangunan, kebijakan, maupun ajakan positif bagi masyarakat.
“Konteksnya adalah bagaimana negara hadir dengan informasi yang benar dan terukur. Jadi, ini bagian dari komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat,” tegasnya.
Kemkomdigi pun mengajak publik untuk melihat penayangan video di bioskop sebagai upaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, resmi, dan mudah dipahami, sehingga mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap agenda pembangunan nasional.
Baca juga: Penjelasan Istana soal Video Prabowo Viral Diputar Sebelum Film di Bioskop
Respons XXI
Program terobosan Presiden Prabowo Subianto yang ditayangkan di bioskop menuai polemik.
Banyak penonton yang mengaku kecewa adanya penayangan video pendek berisi program-program Prabowo tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.