Reshuffle Kabinet
Rekam Jejak Hasan Nasbi, Eks Kepala Kantor Komunikasi Presiden jadi Komisaris Pertamina
Hasan Nasbi resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero). Keputusan tersebut berlaku sejak Kamis, 11 September 2025.
“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi keluar lapangan dan duduk di kursi penonton, memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan.”
“Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional. Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang, dan demi kebaikan komunikasi pemerintah yang akan datang.”
Profil Hasan Nasbi
Hasan Nasbi lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 11 Oktober 1979. Ia menempuh pendidikan menengah di SMAN 2 Bukittinggi, lalu melanjutkan studi ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Dari kampus tersebut, Hasan berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Politik pada 2004, dikutip dari Antara, Senin (21/10/2024).
Semasa kuliah, Hasan aktif berorganisasi dan pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat UI pada 2000.
Keterlibatannya di HMI menjadi pintu masuk yang memperkenalkannya pada dunia politik.
Dua tahun kemudian, ia turut mendirikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tan Malaka.
Pada periode yang sama, Hasan juga menjadi sekretaris bagi peneliti asal Belanda, Dr. Harry Albert Poeze, yang dikenal luas atas kajiannya mengenai Tan Malaka.
Kiprah Hasan di bidang intelektual berlanjut ketika ia terlibat sebagai redaktur Buletin Madilog: Media Pembelajaran Masyarakat, sebuah publikasi yang hanya sempat terbit tiga kali di lingkungan Universitas Indonesia.
Selain itu, ia juga pernah menulis buku Filosofi Negara Menurut Tan Malaka (2004) dan ikut menyusun buku Mewarisi Gagasan Tan Malaka (2006).
Selepas lulus, Hasan sempat bekerja sebagai jurnalis di Harian Kompas pada 2005–2006, kemudian bergabung sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia hingga 2008.
Dari situ, ia merintis jalan di bidang survei politik dengan mendirikan lembaga Cyrus Network, yang dikenal aktif dalam penyelenggaraan hitung cepat (quick count) berbagai pemilihan umum, termasuk Pilpres 2024.
Kariernya menanjak ketika Presiden Joko Widodo melantik Hasan sebagai Kepala PCO pada Senin (19/8/2024).
Namun, posisinya berakhir pada Rabu (17/9/2025) setelah Prabowo menunjuk Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, lembaga yang merupakan transformasi dari PCO.
Data Diri:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.