Berita Nasional Terkini

Waspada! Ini 5 Langkah Penting untuk Menghindari Penipuan Online Modus Soceng

Agar tetap aman dari ancaman soceng, berikut 5 langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari penipuan digital.

Editor: Yara Tahnia
thisismoney.co.uk
PENIPUAN ONLINE - Ilustrasi penipuan online modus soceng. Salah satu metode yang patut diwaspadai adalah social engineering atau soceng sebuah teknik manipulasi psikologis yang dimanfaatkan pelaku untuk memperoleh informasi pribadi korban. Seperti kode OTP, data login hingga nomor kartu kredit. (thisismoney.co.uk) 

TRIBUNKALTIM.CO - Modus penipuan online kini semakin rumit dan terus berevolusi seiring kemajuan teknologi.

Salah satu metode yang patut diwaspadai adalah social engineering atau soceng sebuah teknik manipulasi psikologis yang dimanfaatkan pelaku untuk memperoleh informasi pribadi korban.

Seperti kode OTP, data login hingga nomor kartu kredit.

Pelaku soceng biasanya menyamar dan menyusun skenario tertentu untuk mengecoh korban.

Mulai dari tawaran menggiurkan seperti promosi menjadi nasabah prioritas.

Hingga pesan bernada darurat yang mengatasnamakan lembaga resmi demi menciptakan kepanikan.

Baca juga: Disdukcapil Mahakam Ulu Gencar Edukasi Warga Cegah Penipuan Data Pribadi

Yang membuat soceng semakin berbahaya adalah kemampuannya untuk mengarahkan korban ke situs palsu yang tampak meyakinkan.

Situs ini dirancang untuk mencuri data perbankan secara diam-diam begitu korban mengaksesnya.

Melihat ancaman yang terus meningkat, Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia terus berkomitmen untuk melindungi nasabah.

BRI rutin memberikan edukasi dan meningkatkan literasi digital, khususnya terkait keamanan dalam bertransaksi secara online.

Agar tetap aman dari ancaman soceng, berikut 5 langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari penipuan digital.

1. Baca Pesan Apapun dengan Teliti

Ingat, modus soceng memanfaatkan kelemahan korban serta momen-momen saat korban lalai.

Ketika kamu mendapatkan pesan melalui SMS, email, atau WhatsApp, terutama yang berisi link atau lampiran file mencurigakan.

Pastikan untuk membacanya dengan teliti dan jangan langsung panik atau tergiur.

Baca juga: Cara Hindari Penipuan Modus Share Screen di WhatsApp agar Data Tetap Aman

Baik pesan dari pihak yang mengaku sebagai petugas perusahaan, penawaran menarik.

Ataupun informasi penting dari pihak berwenang, cek dahulu apakah pesan tersebut dikirim melalui nomor resmi.

Jika merasa ada kejanggalan, maka kamu tidak perlu memberi respon.

2. Aktifkan Notifikasi SMS Pemberitahuan Transaksi

Sebagai nasabah pengguna layanan perbankan seperti mobile banking, kamu bisa mengaktifkan notifikasi SMS atau email untuk setiap transaksi di akun rekeningmu. 

Dengan cara ini, kamu bisa segera mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan atau transaksi yang tidak kamu lakukan dan melakukan tindakan antisipasi sesegera mungkin.

3. Cek Histori Rekening Secara Berkala

Memeriksa histori transaksi secara rutin juga penting untuk dilakukan.

Dengan langkah ini, kamu dapat mendeteksi transaksi yang tidak dikenali, terlebih jika transaksi tersebut dilakukan dalam jumlah besar. 

4. Hindari Penggunaan Wi-Fi Umum

Siapa sih yang tidak senang dengan koneksi internet gratis?

Namun, jangan gunakan jaringan Wi-Fi umum ketika melakukan transaksi perbankan.

Baca juga: Daftar 5 Penipuan yang Paling Sering Terjadi di WhatsApp, Begini Cara Mengatasinya

Wi-Fi umum bisa diakses oleh siapa saja, sehingga tingkat keamanannya pun lebih rendah dan berpotensi tinggi untuk diretas.

Hal ini tentunya bisa membahayakan keamanan informasi pribadimu, seperti PIN, password dan kode OTP.

5. Laporkan Informasi Mencurigakan

Tak lupa, jika kamu menerima pesan, telepon, dan email yang mencurigakan yang mengatasnamakan bank.

Segera laporkan kepada pihak bank melalui saluran komunikasi yang resmi dan terpercaya. 

Melalui aplikasi mobile banking BRImo, BRI menghadirkan sistem perlindungan berlapis untuk menjaga data dan transaksi nasabah sebagai berikut:

  • Enkripsi data untuk memastikan data terenkripsi sejak keluar dari perangkat hingga masuk ke server
  • Autentikasi ganda/ Two-Factor Authentication (2FA) dan verifikasi nomor seluler membantu memastikan bahwa akses hanya dilakukan oleh pengguna sah
  • e-KYC dengan face recognition & liveness check membuat proses otentikasi makin terjaga
  • Server dan Data Center yang andal, didukung oleh Security Operation Center (SOC) yang memantau potensi ancaman siber
  • Fitur Safety Mode saat ganti device menjadi langkah pencegahan untuk membatasi transaksi sementara.
  • Deteksi dan pencegahan transaksi fraud berbasis AI dan sistem backend yang terus dikembangkan
  • Notifikasi keamanan BRImo untuk mencegah adanya malware yang menimpa layar asli, atau disebut overlay.

Baca juga: Jangan Terjebak! Kenali Modus Baru Penipuan Online yang Semakin Canggih di Era Transaksi Digital

Dalam upaya perlindungan diri dari soceng, BRI mengimbau nasabah untuk tidak membagikan informasi pribadi seperti OTP dan PIN kepada siapa pun. 

Cegah mengklik tautan atau mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi.

Serta hindari melakukan transaksi melalui BRImo saat melakukan hubungan telepon untuk mencegah terjadinya voice phishing.

Jika menemukan informasi yang mencurigakan, kamu bisa melakukan konfirmasi melalui channel resmi BRI

  • Instagram BRI: bankbri_id
  • TikTok BRI: @bankbri_id
  • Facebook BRI: BANK BRI
  • X BRI: @BANK_BRI
  • Youtube BRI: BANK BRI
  • Threads BRI: bankbri_id
  • Contact Center BRI: 1500017
  • Chat WhatsApp Sabrina: 08121214017
  • Layanan Pusat Bantuan BRImo
  • Layanan Contact BRI Bebas Pulsa di BRImo

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waspada, Ini 5 Langkah Penting untuk Hindari Penipuan Online yang Mengintai!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved