Berita Nasional Terkini

Bukan Cuma 2029, Pengamat Sebut Perintah Jokowi Sinyal Gibran Harus di Lingkar Kekuasaan Sampai 2034

Soal apa makna di balik arahan Jokowi kepada relawan untuk dukung Prabowo-Gibran 2 periode, pengamat politik mengungkap hal mengejutkan.

Editor: Doan Pardede
HARIAN KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
JOKOWI DAN GIBRAN - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mendampingi putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka usai melaksanakan adat tembungan di rumah calon istrinya Selvi Ananda Putri di Sumber, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (9/6/2015). 

"Misalnya, kalau SBY menggandeng Demokrat, itu sama saja menguntungkan Demokrat untuk Pilpres berikutnya. Kalau dia menggandeng PDIP, begitu juga termasuk Golkar, PAN dan lain-lain," tuturnya.

Selamat menyebut Jokowi sudah bersikap tidak etis karena memotong jalur dan mengabaikan koalisi yang sudah ada.

Lagipula, menurut Selamat, Prabowo tetap akan memperhitungkan kinerja Gibran selama menjadi wakil presiden sebelum memutuskan apakah akan menggandengnya lagi atau tidak.

"Karena itu menurut saya agak kurang etis ketika ini dia [Jokowi] memotong jalur, mengabaikan koalisi partai politik yang sudah ada," ujar Selamat.

"Nah, tentu saja ini akan dilihat apakah dalam 5 tahun ke depan, Gibran akan menunjukkan performance yang diharapkan," imbuhnya.

"Jika tidak, tentu saja Presiden Prabowo tidak akan kemudian menggandeng Gibran lagi," tandas Selamat.

Baca juga: NasDem Usul Wapres Gibran Berkantor di IKN Nusantara, Bukan Tanpa Alasan

Jokowi Bantah untuk Bersihkan Citra 

Arahan Jokowi kepada para relawan untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode telah menuai beragam kritik.

Salah satunya datang dari Ketua DPD PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira yang menganggapnya sebagai upaya menyelamatkan citra dari kasus dugaan ijazah palsu.

Jokowi pun terkesan santai dalam menanggapi tudingan Andreas.

Ia menegaskan tidak ada hubungan antara tudingan ijazah palsu dan dukungan ke Prabowo-Gibran dua periode.

“Apa hubungannya? Enggak ada hubungannya. Ijazah sama dua periode hubungannya apa,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jumat (26/9/2025), diwartakan TribunSolo.

Menurut Jokowi, dukungan tersebut murni untuk melanjutkan program pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ia menyebut sikapnya sudah disampaikan sejak awal kepada para relawan.

“Itu kan saya sampaikan itu sejak awal ke dalam pertemuan relawan, ada yang bertanya dan saya jawab bahwa kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo untuk dua periode. Kalau ada yang enggak setuju ya enggak apa-apa. Namanya demokrasi,” jelasnya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Motif Politik Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Malah Tekanan untuk Prabowo.  

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved