Program Makan Bergizi Gratis

Respons Prabowo soal Keracunan MBG, Akui Ada Kesalahan tapi Sangat Kecil, Akan Perketat Dapur SPPG

Respons Prabowo soal kasus keracunan MBG, akui ada kesalahan tapi hanya 0,000017 persen dan akan perketat dapur Makan Bergizi Gratis.

Sekretariat Presiden
PROGRAM MBG - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam, (28/9/2025). Prabowo Subianto memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan terus dilanjutkan meski belakangan sempat terjadi kasus keracunan di sejumlah daerah. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk membenahi standar keamanan dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).(Sekretariat Presiden) 

“Dengan niat baik, hati yang ikhlas, dan cinta tanah air, kita telah menyelamatkan minimal Rp300 triliun. Dana ini kita gunakan untuk program Makan Bergizi Gratis,” katanya.

Prabowo membandingkan capaian MBG dengan program serupa di Brasil, yang membutuhkan waktu 11 tahun untuk menjangkau 47 juta penerima.

 Sementara Indonesia, dalam waktu 11 bulan, telah mencapai 30 juta.

“Presiden Brasil cerita ke saya, mereka butuh 11 tahun. Kita baru 11 bulan, sudah 30 juta,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa MBG bukan hanya soal memberi makan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.

Kebutuhan harian program ini membuka peluang bagi petani, peternak, dan pelaku usaha kecil.

“Setiap hari kita butuh telur, sayur, ikan, ayam—semua dari kampung dan kecamatan. Ini menghidupkan ekonomi rakyat,” tutupnya.

Baca juga: 5 Siswa Sakit Usai Santap Makanan MBG, Kepala SMKN 3 Balikpapan: Ada Riwayat Penyakit 

Kasus Keracunan MBG

Meski mengakui adanya kekurangan, Prabowo menyebut bahwa tingkat penyimpangan dalam program MBG sangat kecil secara statistik.

“Bahwa ada kekurangan, iya. Ada kasus keracunan makanan, iya. Tapi kalau dihitung dari seluruh makanan yang disalurkan, tingkat kesalahan hanya 0,0017 persen,” ujar Prabowo.

Berikut data kasus keracunan makanan terkait MBG sepanjang tahun 2025:

Jumlah Kasus dan Korban

  • Total insiden: 70 kasus keracunan makanan terkait MBG.
  • Korban terdampak: 5.914 orang di seluruh Indonesia.

Wilayah terdampak:

  • Pulau Jawa: 41 kasus, 3.610 korban.
  • Sumatera: 9 kasus, 1.307 korban.
  • Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, Nusa Tenggara: 20 kasus, 997 korban.

Penyebab Keracunan

Hasil uji laboratorium mengidentifikasi berbagai bakteri berbahaya:

  • Salmonella: ditemukan pada ayam, telur, dan sayur.
  • Bacillus cereus: pada mie.
  • E. coli: pada air, nasi, tahu, dan ayam.
  • Staphylococcus aureus: pada tempe dan bakso.
  • Coliform, Klebsiella, Proteus: dari air terkontaminasi.
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved