Berita Nasional Terkini
Ahmad Sahroni Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Kini Sedang Fokus Pulihkan Kondisi Keluarga
Ahmad Sahroni minta maaf ke masyarakat Indonesia, kini sedang fokus pulihkan kondisi keluarga.
Ferry menyebut Sahroni berencana untuk segera tampil kembali di ruang publik dengan pribadi yang lebih baik. Namun untuk saat ini, ia memilih fokus memulihkan kondisi keluarga dan orang-orang terdekatnya.
“Dia bilang dalam waktu dekat mau muncul ke publik, tapi sekarang fokus dulu ke keluarganya, anak, istrinya,” ujar Ferry.
Muncul Perdana Secara Virtual di Munas IMI
Sahroni sempat tampil perdana secara virtual melalui rekaman video dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang digelar di Yogyakarta pada Sabtu (20/9/2025). Video tersebut diputar di layar besar dan diunggah oleh akun TikTok @fxharminanto.
Dalam video itu, Sahroni mengenakan topi fedora putih dan tampil dengan gaya khasnya. Ia menyapa Ketua Umum IMI periode 2020–2025 Bambang Soesatyo, calon Ketua Umum Moreno Soeprapto, serta para anggota IMI dari seluruh Indonesia.
“Saya pertama-tama mengucapkan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini,” ucap Sahroni.
Ia juga menyampaikan harapan agar Moreno Soeprapto terpilih sebagai Ketua Umum IMI periode 2025–2030. Harapan itu pun terwujud, dengan Moreno terpilih secara aklamasi.
“Saya harap Bapak Moreno makin hebat, makin luar biasa, dan tentunya ini menjadi hebat yang super hebat,” kata Sahroni, disambut tepuk tangan peserta Munas.
Di akhir sambutannya, Sahroni kembali menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak atas kekurangan dan kesalahan yang mungkin pernah ia lakukan.
“Mohon maaf kalau memang ada kekurangan yang telah saya perbuat baik secara langsung maupun tidak langsung kepada semua pihak,” tuturnya.
Baca juga: Progres Penghentian Gaji Sahroni dan Eko Patrio Cs, Ini yang Sudah Dilakukan MKD DPR RI
Kontroversi Pernyataan dan Dampaknya
Nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik setelah pernyataannya terkait kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.
Dalam kunjungan kerja ke Polda Sumatera Utara pada 22 Agustus 2025, ia menyebut desakan masyarakat untuk membubarkan DPR sebagai tindakan yang tidak masuk akal.
“Orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia,” ujar Sahroni saat itu.
Pernyataan tersebut memicu kemarahan publik dan berujung pada aksi demonstrasi serta penjarahan rumahnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.