Berita Nasional Terkini
BMKG Prediksi Musim Hujan Datang Lebih Awal, Berikut Daftar Wilayah Terdampak hingga April 2026
BMKG juga mencatat bahwa musim hujan ini diprediksi akan berlangsung cukup panjang, yakni dari Agustus 2025 hingga April 2026.
Terutama di Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, Sulawesi, serta wilayah di Maluku dan Papua.
Sementara itu, hanya 2,9 persen wilayah yang diprediksi akan menerima curah hujan di bawah normal.
Kondisi ini, menurut Dwikorita, harus menjadi perhatian serius.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Bali, 9 Orang Meninggal, Nana Mirdad: Air Datang seperti Tsunami
“Dengan kondisi ini, potensi ancaman bahaya hidrometeorologi yang dapat menyebabkan dampak seperti banjir, banjir bandang, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang tetap perlu diwaspadai, terutama pada wilayah dengan prediksi curah hujan atas normal,” ujarnya.
Faktor Iklim Global Jadi Pemicu
Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menjelaskan bahwa lebih cepatnya musim hujan tahun ini dipengaruhi oleh beberapa dinamika iklim global dan regional.
Meski fenomena ENSO (El Niño–Southern Oscillation) saat ini berada dalam kondisi netral, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD).
Tercatat dalam fase negatif (–1,2), yang mendorong peningkatan pasokan uap air dari Samudra Hindia ke wilayah barat Indonesia.
Selain itu, suhu permukaan laut di sekitar Indonesia juga lebih hangat dari rata-rata (+0,42°C), yang memperkuat potensi pembentukan awan hujan.
BMKG mendorong berbagai sektor untuk bersiap menghadapi musim hujan 2025/2026 yang datang lebih awal.
Baca juga: Dahsyatnya Banjir Bandang di Mauponggo NTT, Korban Tewas Ditemukan 2 Kilometer dari Rumahnya
Di sektor pertanian, petani disarankan menyesuaikan kalender tanam, memilih varietas tahan air, dan memastikan sistem irigasi berfungsi baik.
Sektor perkebunan perlu waspada terhadap hama dan penyakit akibat kelembapan tinggi.
Sementara itu, pengelola waduk dan PLTA diminta mengatur operasional agar penyimpanan air optimal saat puncak hujan.
Di bidang kesehatan, BMKG memperkirakan peningkatan kasus DBD pada Desember 2025 hingga Januari 2026 akibat kelembapan tinggi.
Risiko Bencana dan Imbauan Mitigasi
6 Bulan Berlalu dan Tak Kunjung Ada Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Begini Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
Ibu Nadiem Makarim Sedih, Tak Menyangka Putranya Terjerat Kasus Korupsi Chromebook |
![]() |
---|
Rekam Jejak 200 Calon Pejabat Kementerian Haji Ditelusuri KPK, Komitmen Awal Cegah Korupsi |
![]() |
---|
Ramai Isu Kenaikan Gaji ASN Oktober 2025, Ini Penjelasan Istana |
![]() |
---|
Bjorka Kembali Beraksi Usai Penangkapan WFT, Data Lembaga Negara Terancam Bocor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.