Mushola Ponpes Al Khoziny Ambruk

64 Santri Tewas, 104 Selamat, 13 Masih Dicari, Penjelasan Basarnas soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny

64 santri tewas, 104 selamat, 13 masih dicari, penjelasan terbaru Basarnas soal ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo,

TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK/KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/IST
EVAKUASI MUSHALA AMBRUK - Tim gabungan saat berusaha mengevakuasi para korban di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). 64 santri tewas, 104 selamat, 13 masih dicari, penjelasan terbaru Basarnas soal ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). (TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK/KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/IST) 

TRIBUNKALTIM.CO -  Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah.

Hingga hari kedelapan proses evakuasi, Senin (6/10/2025), total korban tewas mencapai 64 orang.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya Mohammad Syafii, menyampaikan bahwa dari total 168 korban yang berhasil dievakuasi, sebanyak 104 orang dinyatakan selamat, sementara 64 lainnya meninggal dunia. 

"Korban terakhir (Senin ini) yang kita evakuasi pukul 18.13 WIB," jelas Syafii.

“Di dalamnya ada enam bagian tubuh (body part) yang telah teridentifikasi sebagai korban meninggal,” ujar Syafii dalam konferensi pers, Senin petang.

Baca juga: Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jumlah Korban Tewas Terbaru dan yang Masih Dicari

Syafii mengungkapkan bahwa proses pencarian dan evakuasi telah berlangsung sejak Senin pekan lalu, tepatnya 29 September 2025, saat bangunan empat lantai tersebut runtuh.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi SAR, termasuk 65 instansi dengan total personel awal sebanyak 379 orang.

“Jumlah personel bisa saja lebih dari itu karena terus berkembang. Kami sangat berterima kasih atas kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat yang turut membantu,” katanya.

Sebelumnya, data sementara mencatat 163 korban, terdiri dari 104 orang selamat dan 59 meninggal dunia.

Namun, dengan tambahan lima jenazah yang ditemukan pada Senin siang, jumlah korban meningkat menjadi 168 orang.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyebut bahwa seluruh jenazah dan bagian tubuh korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.

Baca juga: Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Capai 16 Orang, Tim SAR Masih Cari 47 Santri di Reruntuhan

Masih Ada Korban Tertimbun

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, menyampaikan bahwa masih ada 13 korban yang diduga tertimbun di bawah reruntuhan.

“Diperkirakan mereka berada di lantai dasar bangunan. Tim SAR terus berupaya menjangkau titik tersebut,” ujarnya.

Budi juga menegaskan bahwa tragedi ini merupakan insiden dengan jumlah korban jiwa terbanyak sepanjang tahun 2025, melampaui bencana alam seperti gempa di Poso dan banjir bandang di Bali.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved