Mushola Ponpes Al Khoziny Ambruk
Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 67 Orang Meninggal, Pencarian Selesai Kini Fokus Identifikasi Jenazah
Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 67 korban meninggal, operasi pencarian selesai kini fokus identifikasi jenazah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya pendampingan psikologis dan spiritual bagi para santri dan keluarga korban.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat,” ujarnya.
Khofifah juga menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban, baik secara pribadi maupun atas nama pemerintah.
Ia aktif mendampingi proses identifikasi di ruang Ante Mortem RS Bhayangkara Surabaya, bahkan turut menghubungi keluarga korban di Bangkalan agar segera datang untuk pencocokan data.
Baca juga: Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Capai 16 Orang, Tim SAR Masih Cari 47 Santri di Reruntuhan
“Proses identifikasi masih terus dilakukan secara teliti dan hati-hati oleh tim DVI dengan mencocokkan data Ante Mortem dan Post Mortem serta DNA,” jelas Khofifah.
Ante Mortem dan Post Mortem adalah tahapan data yang digunakan oleh Tim DVI untuk mencocokkan identitas korban meninggal dunia secara ilmiah dan akurat.
Ante Mortem adalah data sebelum kematian.
Ini adalah informasi yang dikumpulkan sebelum korban meninggal, biasanya dari keluarga, kerabat, atau dokumen pribadi.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran identitas korban yang bisa dibandingkan dengan kondisi jenazah.
Sedangkan Post Mortem adalah data setelah kematian.
Ini adalah data yang dikumpulkan dari jenazah setelah ditemukan seperti stuktur tulang, gigi, bekas operasi, sidik jari, hingga sampel DNA. Tim forensik akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendapatkan informasi yang bisa dibandingkan dengan data Ante Mortem.
17 Jenazah Sudah Berhasil Diidentifikasi
Hingga saat ini, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi—lima di antaranya di RS Sidoarjo dan 12 lainnya di RS Bhayangkara Surabaya.
Dalam proses ini, RS Bhayangkara melibatkan tim forensik dari Universitas Airlangga untuk memastikan akurasi hasil identifikasi.
Khofifah memuji kerja keras tim DVI yang bekerja tanpa henti selama 24 jam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.