Berita Viral
Kena Getah Perseteruan Yai Mim dan Sahara, TikToker Ini Nangis Ikut Kena Hujat dan Dagangan Sepi
Kena getah perseteruan Yai Mim dan Sahara, TikToker ini nangis ikut kena hujat dan dagangan sepi.
TRIBUNKALTIM.CO - Kena getah perseteruan Yai Mim dan Sahara, TikToker ini nangis ikut kena hujat dan dagangan sepi.
Perseteruan antara Sahara dan Yai Mim, yang tengah viral di media sosial, berdampak pada pengguna lain yang tidak terlibat langsung.
Perseteruan Imam Muslimin alias Yai Mim dan Nurul Sahara viral di media sosial berawal dari konflik soal tanah wakaf.
Keduanya adalah dua warga Kota Malang, Jawa Timur yang tinggal bertetangga.
Kemudian konflik melebar hingga saling hina fisik, dugaan pelecehan seksual, pengusiran, hingga laporan ke polisi dari kedua belah pihak.
Yai Mim adalah mantan dosen Filsafat UIN Malang sedangkan Sahara adalah pengusaha rental mobil di Malang.
Baca juga: Nangis Dituduh Cabul oleh Sahara, Yai Mim: Santri dan Mahasiswa Menjauh, Saya Hancur
Perseteruan itu kini berimbas pada orang lain yang tak ada hubungannya dengan Yai Mim dan Sahara.
Dia adalah seorang penjual pakaian online bernama April.
April adalah pemilik akun TikTok “Tante April Fashion”, yang mengaku mengalami kerugian akibat wajahnya dianggap mirip dengan Sahara.
Dalam sebuah unggahan pada Sabtu (4/10/2025), April menyampaikan keluh kesahnya sambil menangis.
Ia merasa dihujat oleh warganet hanya karena kemiripan fisik dengan Sahara yang sedang berseteru dengan Yai Mim.
“Risiko mirip sama Mbak Sahara auto kena hujat netizen, apalagi dagangan jadi anyepp,” tulisnya dalam caption.
“Aku mah gak apa-apa dihujat juga yah, gak apa-apa. Asal jangan matiin rezeki orang, dagangan orang, gitu. Dan aku juga gak mau dimirip-miripin,” ucap April dalam video yang diunggahnya, sambil terisak.

Dampak Langsung ke Usaha
April, yang dikenal dengan logat Sunda-nya, mengaku bahwa sejak kemiripannya dengan Sahara ramai dibicarakan, dagangannya menjadi sepi.
Saat melakukan siaran langsung untuk berjualan, tidak ada satu pun pesanan yang masuk.
Bahkan, ia menyebut ada akun yang secara aktif mengajak warganet lain untuk tidak membeli produknya.
Baca juga: Ngaku Dihina Seperti Babi Hutan oleh Yai Mim, Sahara : Saya Emosi, Tidak Mampu Sabar Lagi
“Aku makin sakit hatinya teh gara-gara bawa jualan. ‘Jangan dibeli, jangan dibeli,’ katanya,” ungkapnya.
Ia juga mengaku kesulitan memblokir akun-akun yang menghujat karena jumlahnya terlalu banyak.
“Aku mah di sini mau nyari duit gitu buat anak-anak,” katanya sambil mengusap air mata.
April menegaskan bahwa dirinya bukan Sahara dan telah melakukan klarifikasi, namun tetap saja komentar negatif terus berdatangan.
“Udah tahu bukan Sahara, tapi tetep aja. Jadi saya juga jualan gak bisa konsentrasi, mau spil-spil juga gak konsentrasi,” keluhnya.
Meski dihujat, April tetap berharap ada pembeli yang bersedia mendukung usahanya.
“Yang mau aja checkout aja kakak, aku percaya masih ada orang baik yang mau checkout,” ujarnya penuh harap.
Respons Warganet Beragam
Unggahan April menuai beragam respons dari pengguna TikTok.
Baca juga: Dituding Akting, Yai Mim Beberkan Filosofi Tasawuf di Balik Insiden Viral dengan Sahara
Sebagian merasa iba dan memberikan dukungan, namun tak sedikit pula yang meragukan kesungguhan emosinya.
Berikut beberapa komentar warganet:
"Air mata buaya,palingan kalau laku buat lawan yai min"
"jual kesedihan"
"netizens miris amat ya,kasihan kan si embaknya jadi kehilangan mata pencarian, sama halnya dengan warung Madura yg tidak tau apa2"
"ambil sisi baiknya jd lebih dikenall,,mudah2an jualan lebih lancar dan ramai penjualannya"
"ngapain harus nangis , biasa aja kali"
"ini bukan Sahara woiii kasihan ,yg sabar y mba"
April sendiri menyebut bahwa kasus Sahara vs Yai Mim telah menjadi “pembawa sial” bagi dirinya. “Iya bener, pembawa sial kayaknya. Gak tahu netizennya baroding,” katanya. (*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "Pembawa Sial!" TikToker Ini Nangis Sesenggukan Ikut Kena Getahnya Gegara Kasus Sahara vs Ya Imim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.