Berita Nasional Terkini

Inflasi Sumut Tertinggi se-RI Disorot Kemendagri, Bobby Nasution Ungkap Sebab dan Langkah Cepat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2025, inflasi di Sumut tercatat sebesar 5,32 persen

TribunMedan.com/Anisa Rahmadani
INFLASI SUMUT TERTINGGI - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution ketika ditemui Senin (30/6/2025). Respons Bobby Nasution soal sorotan inflasi Provinsi Sumatera Utara tertinggi se-nasional. (TribunMedan.com/Anisa Rahmadani) 

10 Provinsi dengan Inflasi Terendah:

Gorontalo (1,99 persen)
Kalimantan Barat (1,94 persen)
Kepulauan Bangka Belitung (1,82 persen)
Kalimantan Timur (1,77 persen)
Sulawesi Utara (1,57 persen)
Papua Barat Daya (1,30 persen)
Lampung (1,17 persen)
Papua Barat (1,02 persen)
Papua (0,99 persen)
Maluku Utara (-0,17 persen)

Data tersebut menunjukkan kesenjangan yang cukup lebar antara provinsi dengan inflasi tinggi dan rendah.

Bahkan, Maluku Utara mencatat deflasi, atau penurunan harga secara umum, sebesar -0,17 persen, yang berarti daya beli masyarakat di daerah itu relatif lebih stabil dibandingkan provinsi lain.

Sorotan dan Teguran dari Kemendagri

Menurut Tomsi Tohir, lonjakan inflasi di berbagai daerah tidak semata-mata disebabkan oleh faktor eksternal seperti cuaca ekstrem atau gangguan distribusi, tetapi juga karena lemahnya pengendalian harga di tingkat daerah.

Ia menyoroti bahwa beberapa daerah yang seharusnya memiliki akses distribusi lancar justru memiliki inflasi tinggi.

“Kembali lagi, dari daftar-daftar itu masih terlihat ada kabupaten-kota yang berharap anugerah Tuhan Yang Maha Esa saja, usahanya tidak maksimal,” tegas Tomsi.

Ia juga menilai sebagian kepala daerah masih pasif dalam menangani kenaikan harga kebutuhan pokok, meskipun telah dilakukan ratusan kali rapat pengendalian inflasi.

Sebagai solusi, Kemendagri meminta para kepala daerah untuk turun langsung ke lapangan, terutama ke pasar-pasar tradisional, agar bisa melihat dan mengendalikan harga secara langsung.

“Kalau teman-teman Kepala Daerah turun ke pasar, dengan angka 6 persen ini tentunya sangat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Tomsi juga mengimbau kepala daerah agar mengevaluasi kinerja dinas terkait yang tidak bergerak cepat dalam pengendalian harga pangan. Ia menegaskan bahwa stabilitas harga adalah bentuk nyata pengabdian pemerintah kepada masyarakat.

Respons dan Rencana Aksi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution

Menanggapi sorotan Kemendagri, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyatakan bahwa pihaknya akan bergerak cepat menurunkan angka inflasi di wilayahnya.

“Inflasi ini bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan tekanan yang dirasakan masyarakat di lapangan. Karena itu, kami ambil langkah cepat dan terukur agar harga-harga, terutama bahan pangan, bisa segera stabil,” ujar Bobby, Selasa (7/10/2025).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved