Reshuffle Kabinet

Tak Perlu Tambah Wakil Menteri Keuangan, Purbaya Ingin Lebih Sat Set dan Hemat Gaji

Tak perlu tambah Wakil Menteri Keuangan, Purbaya ingin lebih sat set dan hemat gaji.

Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
WAMEN KEUANGAN - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kekosongan jabatan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) setelah Anggito Abimanyu resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Menurut Purbaya, jabatan tersebut tidak akan segera diisi karena ia memilih untuk menangani langsung tugas-tugas yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Wamenkeu. (Nitis Hawaroh/Tribunnews.com) 

Lahir di Bogor pada 19 Februari 1963, Anggito menempuh pendidikan sarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dan melanjutkan studi Master of Science (M.Sc) serta Doctor of Philosophy (Ph.D) di University of Pennsylvania, Amerika Serikat.

Kariernya dimulai sebagai dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, sebelum bergabung dengan Kementerian Keuangan dan menduduki sejumlah posisi strategis.

Purbaya Sudah Sebulan Jadi Menkeu

Purbaya sudah sebulan menjabat sebagai Menkeu menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Saat ditanya kesannya menjabat Menkeu selama sebulan, Purbaya bercanda rasanya seperti satu tahun.

Sembari tertawa, Purbaya juga menyebut sejak menjadi Menkeu, setiap hari ia bertemu wartawan.

"Wah, sebulan menjabat jadi Menkeu, perasaan udah setahun. Rasanya udah lama banget, tiap hari ketemu Anda (wartawan) terus," ujarnya sambil bercanda, Rabu (8/10/2025), dikutip dari YouTube KompasTV.

Lebih lanjut, Purbaya mengaku banyak tantangan yang dihadapinya sejak menjabat sebagai Menkeu.

Meski demikian, Purbaya memastikan ia bisa mengendalikan tantangan itu.

"Menarik, penuh challenge, tapi pasti bisa kita kendalikan," kata dia, lalu berlalu.

Purbaya, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dilantik menjadi Menkeu pada 8 September 2025.

Sesaat setelah dilantik, Purbaya mengungkapkan perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga delapan persen.

Baca juga: Kelakar Menkeu Purbaya, Dana Bagi Hasil Jakarta Bakal Kembali Dipotong Karena Gubernurnya tak Protes

Prabowo, kata Purbaya, berharap pencapaian itu bisa diraih dalam setidaknya 100 hari masa kerjanya sebagai Menteri Keuangan yang baru.

Menurut Purbaya, target yang diberikan Prabowo termasuk sulit.

Sebab, kata dia, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen pada saat ini cukup sulit.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved