Berita Viral

Viral Eksperimen Pertalite Campur Etanol di Medsos, Begini Penjelasan Pertamina

Sejumlah video di media sosial viral usai tayangkan eksperimen yang klaim adanya kandungan etanol dalam Pertalite. Begini respons Pertamina.

TribunKaltim.co/Budi Susilo
BBM CAMPUR ETANOL - Ilustrasi warga yang tengah mengantre Pertalite di SPBU Balikpapan Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). Sejumlah video di media sosial viral usai tayangkan eksperimen yang klaim adanya kandungan etanol dalam Pertalite. Begini respons dari Pertamina. (TribunKaltim.co/Budi Susilo) 

TRIBUNKALTIM.CO - Belakangan ini, media sosial tengah diramaikan dengan sejumlah video di Facebook yang diklaim sebagai eksperimen untuk membuktikan adanya kandungan etanol dalam bahan bakar minyak alias BBM jenis Pertalite.

Dalam tayangan video yang dimaksud, eksperimen dimulai dengan menuangkan air ke dasar sebuah botol plastik. Kemudian, Pertalite dituangkan hingga isi botol hampir penuh.

Botol tersebut kemudian dikocok. Hasilnya, Pertalite yang berwarna kehijauan mengisi bagian atas botol. Sementara, air yang berubah menjadi keruh mengisi sisa bagiannya.

Video tersebut lantas viral karena pembahasan mengenai kandungan etanol dalam BBM sedang menjadi perhatian warganet saat ini.

Menjawab klaim eksperimen BBM tersebut, Pertamina kemudian memberikan klarifikasi dan membantah soal Pertalite yang dicampurkan dengan etanol.

Baca juga: Harga BBM Pertamina Hari Ini 10 Oktober 2025, Pertalite Naik atau Turun?

Klarifikasi Pertamina

Roberth MV Dumatubun selaku Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menjelaskan bahwa terdapat kesalahpahaman pada eksperimen mencampur Pertalite dengan air, seperti yang ada dalam video yang beredar.

Pasalnya, hasil eksperimen yang menunjukkan Pertalite hanya mengisi setengah dari botol tidak dapat dijadkan bukti adanya campuran etanol

Menurut Roberth, secara ilmiah bensin memang bersifat non-polar sehingga tidak dapat bercampur dengan air yang bersifat polar.

"Munculnya lapisan di bawah setelah dikocok adalah air dan sedikit komponen gasoline yang memiliki sifat kepolaran yang memang bisa larut sebagian. Fenomena ini alami dan dapat terjadi pada seluruh jenis bensin di dunia" kata Roberth, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/10/2025).

Roberth mengatakan, Pertalite merupakan produk bensin RON 90 yang berasal dari hasil pencampuran komponen hidrokarbon eks kilang (gasoline base), bukan dari bioetanol.

Hal ini juga dapat dibuktikan melalui uji laboratorium resmi.

"Kami memastikan seluruh produk BBM, termasuk Pertalite, diproduksi dan didistribusikan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM. Tidak ada penambahan etanol dalam proses produksi maupun distribusi Pertalite," pungkasnya.

Baca juga: Sidang Perdana Korupsi Pertamina: Kerugian Negara Rp285 Triliun, 4 Terdakwa Masih Karyawan BUMN

Mengapa etanol menjadi pembahasan hangat? 

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyiapkan kebijakan baru terkait BBM dengan mencampurkan etanol sebanyak 10 persen ke dalam bensin, atau dikenal sebagai E10.

Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor minyak sekaligus menghadirkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Namun, di balik potensi positifnya, penggunaan BBM campuran etanol juga menimbulkan sejumlah pertanyaan, terutama soal efeknya terhadap performa mesin kendaraan, khususnya sepeda motor.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved