Reshuffle Kabinet
Profil Arief Prasetyo, Kepala Bapanas Sejak Era Jokowi yang Dicopot Prabowo, Diganti Amran Sulaiman
Dalam keputusan tersebut, Presiden memberhentikan Arief dengan hormat dan mengangkat Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
Dengan demikian, penunjukan Amran Sulaiman bukan hanya sekadar penggantian personal, tetapi juga langkah efisiensi untuk memperkuat sinergi kelembagaan antara Kementan dan Bapanas.
Efisiensi dan Sinergi dalam Tata Kelola Pangan Nasional
Prasetyo menegaskan bahwa selama ini koordinasi antara Kementan dan Bapanas berjalan sangat baik, terutama dalam hal pengelolaan data pangan, stabilisasi harga, serta pengendalian pasokan.
Oleh karena itu, Presiden menilai penggabungan fungsi di bawah satu kepemimpinan akan mempercepat proses pengambilan keputusan strategis.
“Mentan dan Bapanas selalu berjalan beriringan. Dengan adanya satu komando, koordinasi kebijakan pangan nasional akan lebih cepat dan tepat,” tambahnya.
Kebijakan ini juga sejalan dengan visi Prabowo dalam memperkuat kemandirian pangan nasional, yaitu kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri tanpa bergantung pada impor.
Dalam konteks ini, penyederhanaan struktur birokrasi dianggap sebagai langkah mempercepat pelaksanaan program-program strategis, seperti pembangunan lumbung pangan desa dan penguatan cadangan pangan nasional.
Fokus pada Peningkatan Mutu dan Infrastruktur Pangan
Selain soal rotasi jabatan, Prasetyo Hadi juga menyinggung tantangan yang kini dihadapi sektor pangan nasional, yakni penurunan mutu beras di pasaran.
Pemerintah menilai masalah tersebut perlu ditangani melalui perbaikan sistem penyimpanan dan distribusi.
“Memang itu menjadi fokus Kementan dan teman-teman di Bulog bagaimana memperbaiki manajemen penyimpanan. Gudang-gudang kita perlu perbaikan dan penambahan, termasuk pembangunan gudang baru di 100 tempat,” jelasnya.
Bulog, atau Badan Urusan Logistik, adalah lembaga pemerintah yang bertugas menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan pokok seperti beras, jagung, dan gula.
Dalam konteks ini, sinergi antara Bulog, Kementan, dan Bapanas menjadi sangat krusial untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan.
Presiden Prabowo juga disebut telah meminta dukungan dari TNI dan Polri dalam pembangunan gudang inovasi pangan, serta bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar kebijakan penguatan cadangan pangan menjangkau hingga ke tingkat desa.
“Sentra-sentra penghasil pangan untuk kita galakkan kembali seperti dulu. Kita harus punya lumbung pangan atau lumbung padi di setiap desa masing-masing sehingga kita betul-betul mandiri pangan,” ujar Prasetyo menegaskan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.